JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Indonesia sedang berupaya mengakuisisi pesawat tempur Mirage 2000-9 milik Uni Emirat Arab (UEA).
“Emirat juga punya Mirage, jenisnya Mirage 2000-9, ini kita akan segera kirim tim negosiasi,” tutur Prabowo di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Soal Kedatangan Jet Tempur Mirage dari Qatar, Prabowo: Paling Lama 24 Bulan Usai Kontrak Efektif
Kendati demikian, Prabowo tidak menyebutkan jumlah pesawat yang berencana diakuisisi.
Dia menambahkan, tugas tim negosiasi itu nantinya meyakinkan pemerintah UEA agar Mirage 2000-9 bersedia diakuisisi Indonesia.
“Karena kita harus yakinkan mereka bersedia untuk kita akuisisi, saya kira demikian,” kata Prabowo.
Diketahui, Kemenhan memutuskan membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar untuk menutup gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).
Dalam dokumen yang diterima Kompas.com, pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 Euro dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko.
Direncanakan, pesawat tempur Mirage 2000-5 itu akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Materiil kontrak meliputi 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar (9 Single Seat and 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service tiga tahun).
Kontrak itu juga termasuk pelatihan pilot dan teknisi serta persenjataan.
Baca juga: Prabowo Sebut Mirage Bekas Qatar Masih Bisa Beroperasi 15-20 Tahun Lagi
Dalam siaran pers Kemenhan, jet tempur pabrikan Dassault Aviation, Perancis itu akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak efektif. Sementara kontrak efektif tersebut, kata Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar, terjadi pada Mei 2023.
“Itu paling lama (24 bulan), kita harapkan lebih cepat lah,” ucap Prabowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.