JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas Qatar masih bisa beroperasi 15-20 tahun lagi.
Adapun 12 Mirage tersebut akan dioperasikan TNI Angkatan Udara dengan markas di Skuadron Udara 1/Elang Khatulistiwa yang berbasis di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Qatar adalah negara yang sangat kecil. Jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," ujar Prabowo saat ditemui di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Polemik Pengadaan Mirage Bekas dan Kontradiksi Prabowo atas Pesan Jokowi
Meski tergolong bekas, Prabowo mengatakan bahwa Mirage yang dibeli Indonesia mempunyai teknologi canggih.
Bahkan, teknologi tersebut telah mengarah pada teknologi yang dimiliki jet Rafale, yang juga menjadi jet pesanan Indonesia dari Dassault Aviation, Perancis.
"Dan teknologinya sudah sangat canggih dan nanti mengarah kepada Rafale," katanya.
"Jadi inilah pilot-pilot kita nanti akan kita latih di Mirage. Begitu Rafale datang, dia akan transisi ke Rafale," sambung Prabowo.
Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak negara yang mengincar Mirage bekas Qatar.
Namun, ia bersyukur lantaran Indonesia justru berhasil membeli Mirage bekas Qatar.
Faktor kedekatan hubungan kedua negara pun disebut menjadi salah satu alasan keberhasilan pengadaan ini.
"Ini sulit, banyak negara yang mau ambil. Alhamdulillah, dengan hubungan kita yang baik dengan Qatar, mereka kasih kepada kita," katanya.
Sebagai informasi, pengadaan Mirage beserta dukungannya dilaksanakan berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tertanggal 17 Mei 2023.
Surat ini tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan.
Selain itu, juga Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 tertanggl 20 September 2022 tentang PSP Tahun 2022 untuk (A) MRCA/Mirage 2000-5 (Beserta Dukungannya) sebesar 734.535.100 dollar AS.
Adapun pengadaan Mirage bekas dituangkan dalam kontrak jual beli bernomor:TRAK/181/PLN/I/2023/AU tertanggal 31 Januari 2023. Nilai kontrak pengadaan ini sebesar 733.000.000 euro atau Rp 11,8 triliun lebih.
(Penulis: Adhyasta Dirgantara | Editor: Diamanty Meiliana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.