JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berharap proses pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar segera dirampungkan.
“Saya berharap ya, mudah-mudahan, mungkin tanda tangan. Habis itu ya, saya berharap tiga sampai empat bulan setelah tanda tangan,” ujar Prabowo saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Senin (19/6/2023).
Ketika ditanya apakah 12 pesawat Mirage 2000-5 pesanan Indonesia itu bisa tiba pada tahun ini, Prabowo mengatakan bahwa itu semua tergantung dari proses pembelian.
“Asal semua tanda tangan selesai. Jadi, ya proses juga terkait dengan lembaga-lembaga lain ya. Ada Kemenkeu dan sebagainya,” kata Prabowo.
Baca juga: Alasan Kemenhan Beli 12 Jet Mirage Bekas dari Qatar: Banyak Pesawat Tempur Habis Masa Pakai
Dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan (Kemenhan), jet tempur pabrikan Dassault Aviation, Perancis itu akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak efektif.
Diklarifikasi soal ketentuan kontrak efektif tersebut, Prabowo berharap proses pengiriman bisa lebih cepat.
“Itu paling lama (24 bulan), kita harapkan lebih cepat lah,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenhan Danhil Azar sebelumnya mengatakan bahwa kontrak efektif per Mei 2023.
Baca juga: Polemik Pengadaan Mirage Bekas dan Kontradiksi Prabowo atas Pesan Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Kemenhan RI memutuskan membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar untuk menutup gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).
Dalam dokumen yang diterima Kompas.com, pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 Euro dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko.
Direncanakan, pesawat tempur Mirage 2000-5 itu akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Materiil kontrak meliputi 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar (9 Single Seat and 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service tiga tahun).
Kontrak itu juga termasuk pelatihan pilot dan teknisi, serta persenjataan.
Baca juga: Prabowo Sebut Mirage Bekas Qatar Masih Bisa Beroperasi 15-20 Tahun Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.