Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Respons Megawati soal Puan Akan Bertemu AHY, Djarot PDI-P: Semua Harus Bersatu

Kompas.com - 13/06/2023, 15:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menyampaikan sikap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait rencana pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Megawati, menurutnya, memandang rencana pertemuan dua tokoh politik itu dalam tujuan membangun persatuan menghadapi berbagai persoalan kebangsaan.

"Untuk persoalan kebangsaan, ibu (Megawati) sikapnya jelas, bagaimana kita semua harus bersatu untuk bisa membangun dan menjaga kesinambungan pembangunan Indonesia," kata Djarot ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Djarot lantas mengungkapkan, PDI-P membuka diri terhadap partai politik lain, termasuk Demokrat.

Baca juga: Puan Akan Temui AHY, PDI-P: Kami Tak Punya Niat Rusak Koalisi

Ia mengatakan, hal itu sudah dilakukan terlebih dulu saat Sekretaris Jenderal (sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bertemu Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada Minggu kemarin.

"Oleh sebab itu, bagian dari niat yang baik Pak Sekjen sudah menawarkan kepada Partai Demokrat untuk melakukan komunikasi dan responsnya cukup positif," ujar Djarot.

Dari respons positif itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim bahwa pertemuan yang berlangsung cair antara Hasto dan Teuku Riefky menandakan kedua partai telah sepaham dalam membangun bangsa ke depan.

Di sisi lain, Djarot juga menyampaikan pesan Megawati agar jajaran PDI-P selalu membangun komunikasi yang baik dengan siapa pun.

Baca juga: PDI-P Sebut Puan dan AHY Bakal Secepatnya Bertemu

Ia mengatakan, untuk komunikasi dengan partai politik lain, Megawati sudah menugaskan Puan Maharani.

"Kita di DPR, di parlemen, dengan teman-teman dari Demokrat, Nasdem itu guyub rukun. Pengambilan keputusan selalu dengan musyawarah mufakat. Kami di komisi juga bersahabat baik dengan Demokrat. Bisa gitu ya. Jangan kemudian dihadap-hadapkan untuk persoalan tantangan ke depan," kata Djarot.

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky Harsya bertemu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada 11 Juni 2023.

Baca juga: Puan Segera Bertemu AHY, PDI-P: Sudah Ditugaskan Ibu Ketua Umum Megawati

Pertemuan keduanya untuk membahas rencana pertemuan resmi antara Puan Maharani dengan AHY.

“Benar tadi sore saya bertemu Sekjen PDI-P, Mas Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Mas Utut,” ujar Riefky dalam keterangannya.

Ia mengungkapkan, pertemuan berlangsung hangat karena kedua partai politik antusias untuk menunggu pertemuan tersebut.

Namun, menurut Riefky, semua pihak tetap menghormati pilihan politik yang berbeda saat ini.

“Walaupun kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, namun kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini,” kata Riefky.

Baca juga: Dituding Ingin Tarik Demokrat dari KPP, PDI-P: Ini Komunikasi agar Pemilu Demokratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com