Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Mekkah dari Madinah Hari Ini

Kompas.com - 09/06/2023, 22:45 WIB
Reni Susanti,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com - Sebanyak 13 jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dievakuasi bertahap mulai hari ini, Jumat (9/6/2023), ke Mekkah.

"Ada 13 pasien yang akan dievakuasi (bertahap). Untuk pagi ini dua pasien, nanti malam tiga pasien menggunakan ambulans," ujar dr Rikho Ade Putra, penanggung jawab evakuasi KKHI Madinah, Jumat.

Ricko menjelaskan, evakuasi pasien dilakukan karena kelompok terbang (kloter) mereka sudah berangkat ke Mekkah lebih awal.

Dalam sehari, ada dua pemberangkatan ambulans dari Madinah. Hal ini karena hanya ada satu mobil ambulans.

Baca juga: Arab Saudi Respons Protes Kemenag soal Penerbangan Haji Saudia Airlines

Sementara perjalanan dari Madinah ke Mekkah membutuhkan waktu lima jam. Dengan perhitungan pulang pergi, waktu yang dibutuhkan mencapai 10 jam, belum termasuk istirahat.

Karenanya dalam sehari, hanya ada dua pemberangkatan pagi dan malam.

"Mereka (pasien yang dievakuasi) paling banyak sakit jantung dan paru-paru. Mereka lansia semua," kata Rikho Ade.

Pantauan Kompas.com, jemaah haji yang berangkat pagi ini ke Mekkah, pergi dengan mengenakan kain ihram.

Baca juga: Gelombang II Jemaah Haji Tiba di Makkah, Pasokan Air Bersih Dipantau

Sebelum berangkat, ia dibimbing konsultan ibadah untuk membacakan niat ihram dan menjelaskan apa yang harus dilakukan pasien begitu sampai di Mekkah.

Beberapa keringanan dijelaskan oleh Konsultan Ibadah Daerah Kerja Madinah, KH Wazir Ali, kepada jemaah haji sakit.

"Mudah-mudahan di Mekkah sehat ya, Pak (tidak masuk rumah sakit). Tapi kalau kembali sakit, nanti bisa menggunakan haji qiran (ibadah haji dan umrah jadi satu)," tutur Wazir.

Setelah mengurus beberapa dokumen, jemaah tersebut diberangkatkan menggunakan ambulans ke Mekkah didampingi dokter dan perawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com