Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Nasdem Tanggapi Ucapan Mahfud soal Anies Bisa Dijegal Kubu Sendiri | PAN Tetap Usung Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres

Kompas.com - 04/06/2023, 06:50 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem bereaksi atas pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait peluang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai bakal calon presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Partai Nasdem yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies sebagai bakal capres 2024.

Mereka khawatir ada upaya untuk menjegal Anies menjadi capres. Namun, Mahfud membantah hal itu dan justru mengingatkan supaya Anies berhati-hati karena bisa dijegal oleh koalisinya sendiri.

Masih dari dunia politik, Partai Amanat Nasional (PAN) tetap berkeras untuk mengusung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk dipasangkan dengan bakal capres siapapun.

Baca juga: Nasdem Minta Mahfud MD Tak Campuri Urusan Pencapresan Anies

1. Reaksi Keras Nasdem ke Mahfud Usai Beri Pesan Hati-hati Anies Dijegal Koalisi Sendiri

Anies merasa khawatir dijegal maju capres usai Jokowi menyampaikan akan cawe-cawe di Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Anies dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Selasa (30/5/2023).

Anies juga mengatakan, masyarakat khawatir dengan ikut campurnya pimpinan negara terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu, tidak netral penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair," kata Anies, dikutip dari Tribunnews.com.

Mahfud pun merespons kekhawatiran Anies. Mahfud berharap Anies tidak dijegal maju sebagai capres oleh koalisinya sendiri.

Baca juga: Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Mahfud mengatakan hal itu supaya Anies benar-benar mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres 2024.

"Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan didalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri," ujar Mahfud seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/6/2023), dikutip dari Kompas.id.

Di samping itu, Mahfud juga membantah ada upaya dari pemerintah untuk menjegal langkah Anies. "Endak (tidak) ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik," kata Mahfud.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya meminta Mahfud tak ikut campur urusan pencapresan Anies. Willy meminta agar Mahfud fokus menjalankan tugasnya di pemerintahan.

Baca juga: Nasdem Minta Jokowi Juga Cawe-cawe ke MK untuk Urusan Sistem Pemilu

“Fokus saja pada pekerjaan Pak Mahfud jalankan pemerintahan. Kewenangan, tugas pencapresan adalah tugas parpol,” kata Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Ia pun meminta Mahfud untuk tahu diri karena kewenangannya bukan mengurus pencalonan presiden pada Pemilu 2024.

Sebab, pelaku kontestasi elektoral adalah partai politik, bukan pekerjaan menteri Kabinet Presiden Joko Widodo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com