Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dukungan, Ganjar: Beberapa Hari Lagi Akan Ada Partai Lain yang Komunikasi

Kompas.com - 04/06/2023, 06:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo melemparkan kode akan ada partai politik (parpol) lain yang akan segera berkomunikasi terkait dukungan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu dikatakan Ganjar di acara "Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo" di Basket Hall Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2023).

Awalnya, Ganjar menegaskan posisinya sebagai bakal capres yang telah diusung PDI-P dan didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

"PDI-P sudah menunjuk saya menjadi capres 2024. PPP sudah memberikan dukungan, kemarin PAN (Partai Amanat Nasional) juga sudah datang. Insya Allah beberapa hari lagi akan ada partai lain yang akan berkomunikasi dengan kita," kata Ganjar di Basket Hall, Senayan, Sabtu.

Baca juga: Ganjar Minta Parpol dan Relawan Bersatu Menangkan Pilpres 2024

Ganjar mengungkapkan, pengusungan dirinya sebagai capres oleh PDI-P merupakan salah satu dari dua realitas.

Sementara itu, realitas kedua adalah dahsyatnya kekuatan relawan.

Kekuatan para relawan ini, menurut Ganjar, sudah disaksikan sendiri ketika mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua Pilpres sebelumnya.

"Dan sekarang seluruh relawan berkumpul kembali untuk kita membawa agenda yang sama untuk kemenangan Pilpres di 2024," ujar Ganjar.

"Tadi, sebelum saya sampai di gedung ini, relawan (di) eropa, di Belanda, di Jerman, juga melakukan hal yang sama. Kami menyapa hanya empat menit untuk menyampaikan itu," katanya lagi.

Baca juga: PAN Ditawari PDI-P Dukung Ganjar, Zulhas: Kami Hormati Tawaran Itu, tapi...

Sebelumnya, Ganjar juga pernah mengatakan perihal partai lain yang bakal bergabung mendukung dirinya saat menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Banten, di Kota Serang pada 27 Mei 2023).

Bahkan, Ganjar saat itu  berharap Indonesia bisa dikelola dengan lebih baik dengan bergabungnya banyak partai tersebut.

Namun, Ganjar tidak menyebutkan nama partai yang akan bergabung tersebut.

"Insya Allah sebentar lagi akan ada beberapa partai yang bergabung, mudah-mudahan. Makin banyak yang bergabung, Indonesia ini bisa kita kelola bersama-sama dengan gotong royong," kata Ganjar ketika itu.

Baca juga: Momen Saat Ganjar Dikerumuni di Acara Relawan Jokowi, Panggung sampai Penuh

Terbaru, elite Partai Amanat Nasional (PAN) memang bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati dan jajaran pengurus lainnya.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengakui bahwa PDI-P menawarkan untuk mendukung Ganjar.

Namun, PAN belum menentukan sikap karena harus merumuskan dan menyampaikan secara detail ke internal partai, serta mendengar masukan dari kader.

Baca juga: Ganjar: Sebentar Lagi Ada Beberapa Partai Lain yang Bergabung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com