Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 6 Juni Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 04/06/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 6 Juni 2023 jatuh pada hari Selasa. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Yo-yo.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 6 Juni 2023.

Hari Yo-yo 

Setiap tanggal 6 Juni diperingati sebagai Hari yo-yo nasional. Hari ini dirayakan di negara luar khususnya di Amerika Serikat. 

Yo-yo sendiri terkenal dengan permainan tangannya yang khas. Di Indonesia sendiri yo-yo cukup populer. 

Kata "yo-yo" pertama kali muncul dalam kamus bahasa Filipina pada tahun 1860. Namun, kata tersebut baru populer di Amerika Serikat pada tahun 1930-an.

Orang yang memproduksi yo-yo dalam jumlah banyak yakni seorang keturunan Filipina bernama Pedro Flores. Ia mulai membuatnya pada tahun 1928. 

Hari Yo-yo Nasional dicetuskan oleh Daniel Volk yakni seorang profesional yo-yo. Untuk memberikan penghormatan kepada majikannya, Volk mendirikan Hari Yo-yo Nasional pada tahun 1990.

Hari Peringatan Korea Selatan

Korea Selatan memiliki Hari Peringatan atau yang dikenal dengan Memorial Days setiap tanggal 6 Juni tiap tahunnya. 

Adanya hari ini untuk membuat orang Korea Selatan mengingat jasa para prajurit tentara Korea Selatan yang gugur selama Perang Korea.

Jauh sebelum terpisah, korea merupakan satu kesatuan yang bernama Republik Korea. Selama 35 tahun, mulai tahun 1910, Korea berada di bawah kekuasaan Jepang. Mulai dari sana pertempuran banyak terjadi seperti perang di Kota Bongoh dan Pertempuran Cheongsanri.

Pada akhir Perang Dunia II, Uni Soviet membagi Korea menjadi dua zona operasi. Korea Selatan ditempatkan di bawah administrasi Amerika dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedangkan Korea Utara berada di bawah kendali Uni Soviet.

Namun masing-masing pihak tidak mau menerima pembagian batasan hingga kemudian terjadinya perang selama tiga tahun yang dikenal sebagai Perang Korea, yang juga menjadi perang pertama di mana PBB memainkan peran militer.

Baca juga: 10 Alasan Korea Selatan Cocok Jadi Destinasi Wisata MICE

Hari Rooftop Hijau Sedunia

Hari Rooftop Hijau Sedunia diperingati setiap tanggal 6 Juni. Maksud dari hijau yakni banyaknya pepohonan di rooftop.

Adapun atap hijau pertama di dunia yakni Taman Gantung Babilonia yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Di taman tersebut terdapat pohon dan fauna yang ditemukan di pegunungan Babilonia.

Atau yang mendukung penghijauan memberi keteduhan bagi manusia dan mendinginkan interior bangunan. Maka dari itu tidak heran bahwa kini banyak rooftop yang memiliki suasana penghijauan. 

Bahkan rooftop hijau juga diadopsi ke bangunan gedung-gedung bertingkat seperti hotel dan perkantoran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com