Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan ke Ganjar untuk Ngaku sebagai Petugas Partai, Megawati: Untung Nurut..

Kompas.com - 03/06/2023, 11:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku sempat berpesan kepada Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader partainya, Ganjar Pranowo, untuk mengaku sebagai petugas partai.

Pengakuan itu disampaikan Megawati usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

"Jadi kalau saya pilih Pak Ganjar, itu bukan... Meskipun saya juga bilang, 'awas kalau kamu enggak ngomong ya, kamu kader partai, petugas partai seperti saya juga," kata Megawati, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Beruntung kata Mega, Ganjar adalah orang yang penurut. Mega pun senang karena pesannya tidak diabaikan.

"Nah, untung beliaunya nurut," seloroh Mega.

Baca juga: Megawati: Banyak Amat Ya, yang Mau Jadi Cawapres

Adapun pernyataan itu diungkapkan Megawati saat ia membahas calon presiden (capres) yang diusung oleh partainya. Ia menekankan, orang yang dipilih PDI-P bukan untuk kepentingan perorangan atau PDI-P semata.

Namun, kata Mega, ada kepentingan publik atau kemaslahatan masyarakat di dalamnya.

"Jadi kalau saya milih orang (sebagai capres atau cawapres) itu, bukan kepentingan untuk sebetulnya PDI-P perjuangan saja. Tapi kemaslahatan bagi pemerintahan republik Indonesia ini terus berjalan," beber Mega.

Lebih lanjut Mega menyampaikan, orang yang dipilih PDI-P sebagai pemimpin masa depan tak lain untuk kepentingan bangsa, agar sesuai dengan apa yang diinginkan para pemimpin bangsa.

Meski dia mengakui, sempat meminta Ganjar Pranowo mengaku sebagai petugas partai.

Baca juga: Pemilu 2024 Disebut Bakal Chaos, Megawati: Buat Saya Big Question, Maunya Apa?

"Nah, jadi ya begitu. Jadi harus, makna itu harus dikumpulkan. Ini bukan bagi kepentingan partai atau perorangan. Ini adalah kemaslahatan bagi republik Indonesia ini, supaya seperti apa yang diinginkan oleh para pendiri bangsa," jelas Megawati.

Sebagai informasi, para elite PAN menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pada Jumat kemarin.

Pertemuan itu turut dihadiri Ganjar, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, dan sejumlah elite PDI-P lainnya.

Adapun pertemuan PDI-P dan PAN digelar secara tertutup. Namun, setelah pertemuan, dilaksanakan konferensi pers untuk menyampaikan isi pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com