Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 06:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya akan memilih sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo demi kemaslahatan bangsa dan negara.

Menurut dia, sosok cawapres ini dipilih bukan demi kepentingan partai politik.

"Jadi (cawapres Ganjar) yang terbaik bukan bagi partai-partai, tetapi untuk kemaslahatan bangsa negara dan rakyat Indonesia," kata Megawati dalam konferensi pers usai pertemuan PDI-P dan PAN di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Megawati mengatakan, banyak yang ingin menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo saat ini.

Baca juga: Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum Sreg Dukung Ganjar

Apalagi, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam beberapa kesempatan menyebut bahwa ada 10 nama bakal cawapres Ganjar. Nama-nama itu disebut berada di kantong Megawati.

"Persoalannya saya mikir terus karena menurut saya kok banyak amat ya yang (ingin) jadi cawapres," ucap dia.

Presiden kelima RI ini menegaskan dirinya akan memilih dari sekian nama yang ingin menjadi cawapres Ganjar.

"Jadi kan saya harus pilih dulu satu-satu," beber dia.

Baca juga: Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut banyak sosok hebat negeri ini yang pantas menjadi bakal cawapres dirinya di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditanya awak media soal sosok cawapres yang bakal mendampinginnya.

Ganjar juga mengaku terbuka kepada cawapresnya kelak untuk membuka komunikasi dengan intens.

“Banyak nama yang hebat di republik ini. Kita tinggal duduk bersama sambil ngopi. Bicara lebih panjang tentang negeri ini," kata Ganjar di lokasi yang sama.

Gubernur Jawa Tengah yakin memiliki kecocokan dengan bakal-bakal cawapres yang beredar saat ini. Meski demikian, hanya akan ada satu yang nantinya terpilih, berdasarkan hasil komunikasi dengan parpol penduukng. 

"Dan di antara mereka pasti ada kecocokan. Kata Bu Mega kan, tidak banyak pasti hanya satu. Maka kita mesti bicara,” ucap Ganjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com