Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Ganjar Dinilai Paling Mampu Lanjutkan Program Jokowi

Kompas.com - 30/05/2023, 14:04 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, dianggap paling mampu meneruskan program-program Presiden Joko Widodo.

Survei terbaru Populi Center memperlihatkan, Gubernur Jawa Tengah itu dipilih oleh 46,7 persen responden sebagai sosok penerus program Jokowi.

Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat 29,5 persen suara dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengantongi 7,1 persen suara.

Sisanya, 7,1 persen responden tak menjawab ketika ditanya tentang sosok capres yang paling mampu meneruskan program-program Jokowi.

Baca juga: Projo Bikin Simulasi 10 Pasangan Capres-Cawapres, Berikut Daftarnya

Dari survei yang sama diketahui bahwa 61,3 persen responden mengaku bakal memilih capres yang berkomitmen meneruskan program Jokowi. Sebab, kebijakan pemerintah selama hampir 10 tahun terakhir ini dianggap telah baik.

Sementara, 29,5 persen responden mengaku tak akan memilih capres yang bakal meneruskan program Presiden karena ingin adanya kebijakan baru.

Sisanya, 7,7 persen responden belum memutuskan dan 1,5 persen responden menolak menjawab.

Survei juga memperlihatkan bahwa 75,4 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Rinciannya, 10,8 persen merasa sangat puas dan 64,6 persen puas.

Sementara, 20,9 persen responden mengaku tidak puas dan 2,3 persen responden sangat tidak puas terhadap kinerja Kepala Negara.

Lalu, sebanyak 1,4 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini.

Baca juga: Pimpinan PDI-P Sambangi Kantor DPP PPP, Bahas Pemenangan Ganjar sebagai Capres

Adapun survei ini digelar selama 4-12 Mei 2023. Sampel survei tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan metode acak bertingkat dengan. Dengan metode tersebut, margin of error survei kurang lebih 2,83 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com