Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ganjar Turun Versi LSI Denny JA, Sekjen PDI-P Singgung Survei Sarat Kepentingan

Kompas.com - 22/05/2023, 17:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung banyaknya lembaga survei yang justru mengakomodasi kepentingan pihak tertentu.

Hal ini disampaikannya saat merespons hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkini yang menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) PDI-P, Ganjar Pranowo menurun.

"Ya setiap survei kan tidak bisa dilepaskan dalam era demokrasi yang liberal, kapitalistik ini, sarat dengan berbagai kepentingan," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca juga: 3 Hal yang Buat Elektabilitas Ganjar Turun di Survei LSI Denny JA

Atas dasar itu, Hasto berpandangan, ada baiknya lembaga survei memberitahukan terlebih dulu terkait sumber dana mereka dalam melakukan survei.

Hal ini penting guna menghindari dugaan bahwa lembaga survei sarat akan kepentingan politik.

"Karena dari pengalaman-pengalaman pemilu yang lalu, banyak juga lembaga survei yang kemudian menjadi konsultan politik dari calon-calon tertentu," ujar dia.

Ia kemudian mencontohkan bagaimana elektabilitas PDI-P mencapai 33 persen pada Pemilu 2009 dan terekam dalam survei LSI Denny JA.

Menurut dia, LSI saat itu menyampaikan, tingginya elektoral PDI-P karena pengaruh Baitul Muslimin Indonesia (BMI), salah satu organisasi sayap PDI-P.

"(Padahal) Baitul Muslimin baru dibentuk seminggu. Jadi kita lihat. Ini semua akan menentukan kredibilitas dari setiap lembaga survei, apakah murni sesuai dengan metodologi yang ada atau sesuai dengan kepentingan yang ada," ujar Hasto.

Ia juga menyampaikan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader partai banteng agar turun ke bawah dan tidak terlalu berpikir soal survei.

"Survei itu sangat dinamis, setiap saat bisa berubah, setiap lembaga survei hasilnya juga bisa beda-beda ketika muatan kepentingan itu lebih besar daripada mengedepankan metodologi," ujar dia.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Turun Pertama Kalinya dalam Setahun Terakhir

Diberitakan sebelumnya, hasil survei dari LSI Denny JA terbaru menunjukkan, terjadi penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan, ada tiga hal yang membuat elektabilitas Ganjar turun pada survei di bulan Mei 2023.

Survei terakhir LSI Denny JA memperlihatkan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan angka 33,9 persen, Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen, dan Anies Baswedan di angka 20,8 persen.

“Kami dari LSI Denny JA menemukan setidaknya ada tiga alasan kuat yang mempengaruhi mengapa elektabilitas Pak Ganjar menurun,” kata Adjie dalam paparan survei, Jumat (19/5/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com