Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Potensi Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar: Kami Lebih "Enjoy" Mengurus Umat

Kompas.com - 19/05/2023, 13:48 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku masih senang dengan profesinya yang sekarang mengurus keperluan umat beragama.

Hal itu dikatakan saat ditanya awak media terkait wacana dirinya sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden dari PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya kira kami tidak pernah dukung apa pun, kami lebih enjoy mengurus umat," ujar Nasaruddin saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Nasaruddin Umar Yakin Politik Identitas Mereda pada Pemilu 2024

Mantan Wakil Menteri Agama RI itu juga mengatakan, tidak ada pembicaraan yang mengarah ke tawaran sebagai calon wakil presiden saat bertemu Ganjar di Sulawesi Utara Kamis (18/5/2023) kemarin.

Dia juga mengatakan, bentuk dukungan dari partai politik hanya wacana di media masa. Nasaruddin mengaku tidak pernah dihubungi terkait dengan wacana sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Tapi saya enggak pernah dihubungi, saya lebih enjoy mengabdikan diri untuk ketenangan kesejukan kualitas bangsa ke depan," imbuh dia.

Namun demikian, Nasaruddin mengaku tidak menutup peluang apabila ajakan tersebut datang untuk menjadi calon wakil presiden Ganjar.

Keputusan apakah menerima atau tidak ajakan yang datang nantinya, kata Nasaruddin, akan diputuskan lewat shalat istikharah.

"Kalau saya biasa mengambil keputusan yang penting istikharah dulu, saya belum istikharah," imbuh dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Nasaruddin Umar Tampil Bersama dalam Acara Halalbihalal di Sulut

Adapun belakangan ini, mencuat isu Nasaruddin disebut sebagai bakal kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Isu ini semakin menguat ketika Ganjar bertemu Nasaruddin di Manado, mereka berdua terlihat akrab dalam acara halalbihalal di Sulawesi Utara hari ini, Kamis (18/5/2023).

"Ya ini kan kiai ya, saya kenal dengan beliau cukup lama. Waktu menikahkan anaknya, saya juga datang. Bahkan saya datangnya terlambat, ditungguin (oleh Nasaruddin)," kata Ganjar ditemui di Kota Manado, Kamis.

"Sehingga saya kenal dengan Pak Nasar itu juga cukup lama," tambah dia.

Gubernur Jawa Tengah ini menyebut sosok Nasaruddin sebagai ulama karismatik. Ia juga memuji Nasaruddin sebagai tokoh agama yang memiliki pemikiran terbuka.

"(Nasaruddin) Seorang ulama yang karismatik lah ya, sangat open minded gitu. Ya, hubungan saya baik, sudah lama," tutur Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com