“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” tuturnya.
Menurut Faisol, ketua tim pemenangan merupakan posisi spesial. Ia mencontohkan, pada Pilpres 2019 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi ketua tim pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Ya kan tim pemenangan, kayak Pak Erick kan tim pemenangan. Kan Pak Erick jadi anak istimewa, kira-kira begitu,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid sebelumnya melempar sinyal dukungan partainya buat Prabowo di panggung pilpres. Namun, syaratnya, Airlangga Hartarto harus jadi cawapres pendamping Prabowo.
"Salah satu proporsal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, koalisi Golkar, PAN, dan PPP) yaitu Airlangga Hartarto," kata Nusron di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Oleh karenanya, Golkar terkejut ketika mendengar permintaan PKB soal Airlangga jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Muhaimin.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan, dalam pertemuan bersama tim pemenangan koalisi besar antara Golkar dan PKB yang digelar Rabu (10/5/2023) kemarin, perihal tersebut tak dibahas.
“Terus terang saya kaget dengan pernyataan itu,” katanya kepada Kompas.com, Rabu.
Dihubungi terpisah, Nusron Wahid menegaskan bahwa Golkar mendukung Airlangga sebagai cawapres dalam koalisi besar.
“Kalau Golkar maunya presiden dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dan wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yaitu Pak Airlangga Hartarto,” ucap Nusron.
Menanggapi situasi ini, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai bahwa mulai terjadi benturan kepentingan antara Golkar dan PKB dalam memperebutkan kursi cawapres pendamping Prabowo.
Di satu sisi PKB sudah membangun komunikasi dengan Gerindra lebih dulu sejak Agustus 2022 dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Hanya saja, hingga kini proposal cawapres Muhaimin belum dikabulkan Prabowo.
Baca juga: Manuver Tajam PKB Usai Dinasihati JK Koalisi Besar Sulit Terwujud
Di sisi yang lain, Golkar dinilai kelimpungan karena KIB di ujung tanduk pascadeklarasi pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan, yang belakangan juga didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Golkar mencoba menelikung dengan mengambil jatah cawapres Prabowo yang sudah lama diincar PKB. Hal ini menegaskan bahwa akan ada salah satu pihak yang menjadi korban dalam proses negosiasi posisi cawapres Prabowo,” kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Namun, dari dua nama tersebut, Umam menduga, Prabowo lebih condong ke Muhaimin ketimbang Airlangga.