Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan PKB Berebut Kursi Cawapres untuk Dampingi Prabowo?

Kompas.com - 11/05/2023, 09:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi besar yang tengah dijajaki Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berwacana untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun hingga kini, belum ada titik temu siapa yang akan mendampingi Prabowo bila memang jadi diusung di Pilpres 2024. Meski begitu, baik Golkar maupun PKB diketahui berkeinginan untuk mengusung ketua umum masing-masing, yaitu Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Nusron Wahid, menepis anggapan bahwa Golkar dan PKB sedang berebut untuk mendapatkan jatah kursi cawapres.

Baca juga: PPP: Urusan Capres Sudah Selesai, Tinggal Perebutan di Klasemen Cawapres

Sebab, menurutnya, Prabowo lah yang nantinya berhak menunjuk siapa cawapres yang akan mendampinginya untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Tidak memperebutkan. Kami membicarakan dan saling menawarkan. Dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," ujar Nusron saat ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Di lain pihak, Nusron menyebut bahwa koalisi besar tidak menutup kemungkinan untuk mengusung sosok cawapres lain, selain Airlangga dan Muhaimin. Namun, sebelum itu terjadi, pihaknya akan berkomunikasi dengan Prabowo dan PKB terlebih dulu.

Di samping itu, koalisi besar juga akan saling mengkalkulasi kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pasangan capres-cawapres yang hendak diusung, untuk mengetahui seberapa besar potensi kemenangan yang ada.

Baca juga: Cawapres Ganjar Dinilai Perlu Kantongi Restu Jokowi dan Megawati

"Jadi nanti akan dilihat dengan si ini apakah bisa menang atau tidak. Dengan ini bisa menang atau tidak," tuturnya.

"Kalau kita ngotot dengan ini tapi tidak bisa menang, ya kita tidak bisa bersatu," sambung Nusron.

Di luar itu, pihaknya tetap membuka kemungkinan untuk mengajak partai lain bergabung ke dalam koalisi besar demi memperbesar kemungkinan kemenangan di Pilpres 2024.

Sebagai informasi, PKB dan Golkar sama-sama menyampaikan kalau mereka akan mendukung Prabowo sebagai capres.

PKB terang-terangan bahwa mereka akan mengusung Prabowo sebagai Capres 2024. Sementara, Golkar mengajukan proposal untuk mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com