Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Hanya Pertimbangkan Sandiaga Uno untuk Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 12/05/2023, 11:18 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hanya mempertimbangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan, ada sejumlah nama yang tengah dipertimbangkan oleh pihaknya saat ini untuk menjadi cawapres Ganjar, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ia mengungkapkan, Sandi dan Erick memang dua figur yang paling rajin mendekati PPP dan namanya paling banyak disebut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Yogyakarta, 25 April 2023.

“Jadi dua ini yang melakukan penetrasi politik ke basis-basis PPP. Jadi nama ini paling banyak disebut ketua DPW di Rapimnas,” ujar Rommy pada program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Rommy Klaim Bergabungnya Sandi Ke PPP Tinggal Tunggu Waktu yang Tepat

Meski cukup dominan, lanjut dia, tapi Sandi dan Erick bukan menjadi nama yang potensial diusulkan para PPP untuk menjadi pendamping Ganjar. Sebab, beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lain juga disebut cocok menjadi cawapres.

“Tapi ada juga yang menyebut nama-nama berbasis kearifan lokal, saya selalu contohkan Ketua DPW PPP Jawa Timur, karena Bu Jidah (Mundjidah Wahab) Ketua Muslimat NU Jombang, beliau mengusulkan Ketua Umum PP Muslimat NU yang dipimpinnya, Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa) misalnya,” papar dia.

“Ada juga tokoh-tokoh NU lain yang muncul namanya, Gus Yaqut (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas), ada Said Aqil Siroj (mantan Ketua Umum PBNU),” sambung Rommy.

Munculnya beberapa nama tersebut yang membuat PPP memutuskan untuk menunda proses penentuan figur cawapres.

Baca juga: Sempat Terkendala Administrasi, PPP Resmi Daftarkan 106 Bacaleg ke KPU DKI

Rommy menuturkan, pihaknya masih ingin melakukan pendalaman sebelum akhirnya mengusung salah satu nama sebagai cawapres mendampingi Ganjar.

“Kita koleksi, kita ajak komunikasi benarkah ini hanya sekedar lontaran atau ada kesiapan, terus bagaimana komitmen dengan PPP secara politik,” imbuh dia.

Adapun PPP memiliki sikap yang sama dengan PDI-P, yaitu mengusung Ganjar sebagai capres. Namun salah satu amanat dari Rapimnas V PPP adalah meminta jatah cawapres diberikan pada partai berlambang kabah itu.

Setelah mendukung Ganjar, PPP bertemu dengan PDI-P dan tengah menjajaki kerja sama politik untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Rombongan Bacaleg PPP Datang Pakai Dua Mobil Mewah Saat Daftar ke KPU Kota Bekasi

 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas hasil Rapimnas di Yogyakarta.

Sementara itu, Sandiaga belum memutuskan kejelasan bakal bergabung dengan PPP atau tidak. Bahkan saat ini mantan kader Partai Gerindra itu juga menjalin kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS pun berencana menduetkan Sandiaga dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun PKS sudah tergabung dalam koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com