JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan tidak akan ikut campur dalam kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, terutama untuk kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), diragukan.
Penyebabnya adalah Ketua Umum PSI adalah Kaesang Pangarep yang merupakan anak bungsu Jokowi.
Menurut peneliti Institute for Advanced Research Unika Atma Jaya Yoes C. Kenawas, pernyataan Jokowi soal tidak akan ikut campur dalam kampanye Pilkada serentak 2024 agak sulit diyakini.
"Selama ini kan formulanya adalah apa yang dikatakan Presiden Jokowi, maka terjemahkan sebaliknya," ujar Yoes saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024
Menurut Yoes, jika PSI atau Kaesang menjadi peserta dalam Pilkada, maka kemungkinan pengaruh politik Jokowi tetap ada.
Di sisi lain, nama Kaesang sempat disebut-sebut hendak diajukan buat bersaing dalam Pilkada Depok 2024.
"Kalau memang Mas Kaesang benar jadi ikut berkompetisi di Pilkada Depok, maka baik langsung maupun tak langsung, pengaruh Presiden Jokowi pasti tetap akan ada," ucap Yoes.
Yoes menilai jika Jokowi memang menggunakan pengaruh politiknya dalam Pilkada Serentak 2024, kemungkinan dia tidak akan memperlihatkan secara terang-terangan.
Baca juga: Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh
"Mungkin memainkan peran dari belakang layar seperti yang beliau lakukan pada Pilkada 2020," ujar Yoes.
Sebelumnya diberitakan, Kaesang sempat menyampaikan sang ayah berpesan agar kader PSI maju pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Kaesang dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, pada 26 April 2024 lalu.
Kaesang juga menyampaikan Jokowi juga akan turun membantu PSI pada Pilkada. Jokowi disebut bakal terlibat dalam kampanye Pilkada Serentak karena saat November 2024 mendatang sudah tidak menjabat lagi Presiden.
Baca juga: Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik
Akan tetapi, Jokowi menegaskan, masalah kampanye dalam Pilkada merupakan urusan PSI sebagai parpol.
"Oh itu urusannya PSI-lah," ujar Jokowi usai meninjau panen jagung di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (2/5/2024), sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Kabinet.
Saat ditanya lebih lanjut soal pesan untuk PSI akan mengutamakan daerah mana saja di pilkada, Kepala Negara meminta wartawan bertanya ke Kaesang secara langsung.
"Tanya ke Ketua PSI, he-he-he," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.