Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuhnya Pendaftaran Bacaleg di Kantor KPU: Rombongan PDI-P Naik Dokar, Iring-iringan Nasdem Diantar Ojol

Kompas.com - 11/05/2023, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Menteng, Jakarta Pusat, riuh oleh para elite politik beberapa hari terakhir.

Sebagaimana diketahui, sejak 1 Mei 2023 kemarin, KPU membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Pemilu 2024. Pendaftaran caleg dibuka hingga 14 Mei mendatang.

Pada hari ini, Kamis (11/5/2023), dua partai besar mendaftarkan calegnya ke KPU. Keduanya yakni PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.

Baca juga: PDI-P Daftarkan 106 Bacaleg ke KPU DKI, 37 Persen di Antaranya Perempuan

Baik PDI-P maupun Nasdem mendatangi kantor KPU dengan cara tak biasa. Rombongan PDI-P datang menggunakan dokar, sedangkan iring-iringan Nasdem mengendarai ojek online (ojol).

Berikut keseruan pendaftaran caleg PDI-P dan Nasdem di kantor KPU hari ini.

Dokar dan karnaval budaya

Sekitar pukul 09.05 WIB, rombongan partai banteng bertolak dari Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, menuju kantor KPU. Rombongan berangkat menggunakan dokar.

Iring-iringan itu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Dalam dokar yang dinaiki Hasto, ada pula Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.

Di belakang dokar tersebut, ada dokar yang mengantarkan Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI, Utut Adianto, serta Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto naik delman mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) PDI-P ke KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023) pagi.KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto naik delman mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) PDI-P ke KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023) pagi.

Tampak pula sejumlah politisi PDI-P lainnya yang naik dokar, di antaranya Putra Nababan, Krisdayanti, Eriko Sotarduga, Arif Wibowo hingga Ribka Tjiptaning. Total ada 10 dokar yang membawa rombongan ini.

Sebagian kader PDI-P yang tak menunggangi dokar berjalan kaki dari Kantor DPP PDI-P menuju kantor KPU.

Di depan rombongan para elite partai banteng, pawai budaya turut memeriahkan suasana. Ada ondel-ondel dan tarian Betawi sepanjang iring-iringan.

"Rombongan DPP PDI Perjuangan akan berjalan kaki dan sebagian naik dokar menuju kantor KPU Pusat. Ada defile yang meramaikan suasana pendaftaran. Rencana bergerak dari kantor DPP pukul 09.00 WIB," kata Hasto, Kamis.

Adapun urutan defile PDI-P menuju KPU diawali oleh Black Bull drum corp Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI-P, lalu tim paskibra, Tim Bhineka Tunggal Ika (dengan berbaju adat).

“Lalu ada perwakilan RedMe, angklung, wanita berkebaya yang terdiri dari ibu-ibu dan milenial, laki-laki milenial beskap jawa, ondel-ondel dan tari serta rangkaian andong," jelas Hasto.

Pawai tarian budaya Betawi yaitu Ondel-ondel mengiringi pendaftaran bacaleg PDI-P, Kamis (11/5/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Pawai tarian budaya Betawi yaitu Ondel-ondel mengiringi pendaftaran bacaleg PDI-P, Kamis (11/5/2023).

Ojek online

Tak kalah unik, rombongan Nasdem menggunakan jasa ojek online untuk membawa para elite dan kader ke kantor KPU.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com