Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Sandiaga Diterima Koalisi Perubahan Dinilai Kecil

Kompas.com - 10/05/2023, 18:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk merapat ke kubu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan dinilai sulit terwujud.

Penyebabnya adalah sosok Sandiaga tidak didukung oleh partai anggota KPP.

"Nama Sandiaga Uno memiliki resistensi cukup tinggi dari partai lain di koalisi perubahan yakni Partai Demokrat," kata peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (10/5/2023).

Di sisi lain, rekam jejak politik Sandiaga juga dinilai cukup kontroversial. Sebab dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan akhirnya memutuskan hengkang dari partai itu.

Bahkan sebelum keluar dari Gerindra, Sandiaga sudah menjalin komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan membahas soal wacana mengusungnya sebagai bakal cawapres.

Baca juga: Sandiaga Gencar Dekati PKS, Pengamat: Bukan Tak Mungkin Mandat dari Istana

Menurut Bawono, secara kebetulan atau tidak pengunduran diri Sandiaga dari Gerindra berdekatan dengan deklarasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Bawono juga tidak menampik dugaan pengunduran diri Sandiaga sebagai upaya persiapan jika dilirik oleh PDI-P untuk disandingkan dengan Ganjar.

Selain itu, kata Bawono, jika merujuk temuan hasil survei Indikator Politik selama beberapa bulan terakhir, nama Sandiaga memang masuk di jajaran tiga besar figur yang dipersepsikan pemilih pantas untuk menjadi bakal cawapres.

"Mungkin ini dikontribusikan dari pengalaman di Pemilu 2019 maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto," ucap Bawono.

Di sisi lain, Bawono menilai Sandiaga adalah figur yang merepresentasikan kelompok masyarakat di luar Jawa dalam dunia politik.

Baca juga: Ironi Manuver Sandiaga: Gagal Dapatkan Tiket Cawapres Ganjar, Kini Dekati Anies Lewat PKS

Penyebabnya adalah nama-nama bakal cawapres yang lain identik dengan sosok politikus dari Jawa, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Dua hal ini seperti mendorong Sandiaga Uno untuk mencoba kembali peruntungan di pemilu mendatang," ujar Bawono.

Saat ini KPP dihuni 3 partai politik, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga mengatakan dia tertarik bergabung dengan PKS setelah pamit dari Partai Gerindra.

"Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS," ujar Sandi seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Berpaling ke PKS, Pengamat Duga Pengajuan Proposal Cawapres PPP ke PDI-P Gagal

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com