JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali melancarkan manuver politiknya guna mendapatkan tiket bakal calon wakil presiden (bawacapres).
Usai angkat kaki dari Partai Gerindra, Sandiaga sempat melakukan manuver dengan mendekati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan harapan bisa menjadi pendamping Ganjar Pranowo menjadi bacawapres.
Isu Sandiaga menyeberang ke PPP mencuat tepat setelah partai berlambang kabah itu menyatakan dukungannya terhadap bakal calon presiden (bacapres) Ganjar yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P).
Akan tetapi, "proposal" bacawapres Sandiaga yang diajukan PPP belakangan disebut ditolak PDI-P.
Sehingga, Sandiaga pun berpaling dari Ganjar dan mulai mendakati bacapres Anies Baswedan melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Gelagat Sandiaga membuka diri bergabung dengan PKS tercium ketika dirinya menghadiri acara resmi internal partai.
Salah satunya ia memenuhi undangan PKS dalam acara safari Ramadhan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (8/4/2023).
Pendekatan awal ini serupa dengan apa yang dilakukannya ketika melakukan manuver ke PPP, yakni sama-sama menghadiri acara internal partai.
Baca juga: PKS Buka Pintu untuk Sandiaga yang Kode Mau Berjuang Bersama Lagi
Saat menjajaki pendekatan ke PPP, Sandiaga bahkan sampai hadir langsung dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di Pesantren Nurul Amanah, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/2023).
Ironisnya, manuver yang dilancarkan Sandiaga terjadi ketika ia masih berstatus kader Gerindra.
Karena manuver inilah, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sampai menyindir adanya kader yang keluar jalur.
Meski tak secara eksplisit ditujukan kepada Sandiaga, sindiran Prabowo dilemparkannya tepat ketika Sandiaga menjajaki peluang merapat ke PPP.
"Kalau tidak cocok sama Prabowo, ya monggo enggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong," kata Prabowo saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Sabtu (7/1/2023).
Sandiaga telah melempar sinyal ingin bergabung dengan PKS. Bahkan, Sandi menyatakan ingin kembali berjuang bersama dengan PKS.
"Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS," ujar Sandi seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (9/5/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.