Saran itu muncul setelah lampu indikator mobil sedan mercy menyala saat melewati jalan rusak.
Atas kondisi tersebut, Jokowi akhirnya mengganti kendaraan dinasnya dari sedan mercy ke Jeep.
"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," ujar Bey.
Bey tidak menjelaskan secara rinci indikator apa yang menyala. Akan tetapi, pihak Paspampres menyarankan agar tidak mengambil risiko.
"Sebaiknya tidak mengambil risiko. Sehingga baru saja ini Presiden ganti mobil jenis Jeep. Di jalur Jalan Seputih Raman baru saja gantinya, setelah Presiden menjelaskan soal kesan lewat di jalan yang rusak," kata Bey.
Usai mengecek langsung kondisi jalan rusak di Lampung, Jokowi menyampaikan kesan-kesannya.
Jokowi menyindiri bahwa jalan rusak yang dilewati mulus dan enak untuk dinikmati.
"Jalannya mulus, enak. Dinikmati," ujar Jokowi dilansir dari Kompas TV.
Jokowi pun ditanya apakah sempat merasakan guncangan pada perut saat lewat jalanan yang rusak. Namun, Jokowi menegaskan bahwa semuanya dinikmatinya saja.
Baca juga: Jokowi Sindir Jalan Rusak di Lampung: Jalannya Mulus, Pak Zulhas dan Saya Tertidur
Bahkan, Jokowi menyebut Zulkifli Hasan yang berada satu mobil dengan dirinya sempat tertidur saat lewat jalan rusak.
"Dinikmati. Sampai Pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur saya juga tidur. Ya karena mulus, sampai di mobil tidur dong," tutur Kepala Negara sambil tersenyum.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Jokowi melempar sindiran kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Sindiran tersebut terkait dengan pernyataan Jokowi yang menyebut jalan rusak yang dilewatinya mulus sampai-sampai membuatnya tertidur di perjalanan.
Menurut Ujang, pernyataan Jokowi sangat jelas sebagai bentuk sindiran langsung untuk Arinal lantaran tak mampu memperbaiki jalan rusak.
"Saya melihat ini bagian bentuk sindiran yang jelas kepada Gubernur Lampung yang dianggap tidak bisa membangun infrastruktur (jalan) padahal jalan itu infrastruktur utama bagi kegiatan ekonomi masyarakat," tegas Ujang kepada Kompas.com, Jumat.