Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Jokowi Ketika Lintasi Jalan Rusak di Lampung: Mulus sampai Tertidur di Mobil

Kompas.com - 06/05/2023, 05:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Lampung pada Jumat (5/5/2023).

Kedatangan Jokowi ke Lampung salah satunya untuk mengecek secara langsung kondisi fisik jalan yang rusak di daerah tersebut.

Dalam kunjungan ini, Jokowi tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Jokowi justru memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan.

Jalanan yang dilintasi Jokowi itu adalah Jalan Terusan Ryacudu, Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam perjalanannya, Jokowi yang menggunakan kendaraan dinas Mercedes-Benz S 600 Guard tampak melintasi jalan beraspal yang mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Jokowi Lebih Pilih Lewati Jalan Rusak daripada Rute yang Sudah Disiapkan Pemprov Lampung

Tak hanya lubang dalam ukuran besar yang digenangi air, jalan tersebut sebagian besar telah mengalami pengelupasan aspal.

Dalam video yang beredar, kendaraan dinas yang membawa Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terlihat berjuang menerjang jalanan rusak yang dilewatinya. Saking parahnya, mobil Jokowi pun sampai tersangkut.

Usai mengecek kondisi jalan, Jokowi melempar sindiran bahwa jalan yang dilewatinya mulus sampai-sampai ia tertidur.

Tolak naik heli

Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih Raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023). Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung.ANTARA FOTO/ARDIANSYAH Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih Raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023). Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung.

Dalam kunjungan ini, belakangan diketahui Jokowi sempat ditawari menaiki helikopter untuk meninjau jalan rusak di Lampung.

Namun, Jokowi menolak tawaran tersebut karena ia tidak bisa merasakan jalan yang rusak bila meninjaunya dari atas helikopter.

"Presiden ditawarkan heli itu justru balik bertanya, 'kalau saya naik heli, bagaimana yang bisa merasakan jalan yang rusak?'," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat.

Mantan wali kota Solo itu akhirnya memilih menumpangi mobil dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lampung.

"Waktu mendengar akan memakai heli itu, 'enggak usah, enggak usah pakai heli, saya naik mobil saja'," kata Bey.

Ganti mobil

Dalam peninjauan ini diketahui pula bahwa Pasukan Pengamanan Kepresidenan (Paspampres) menyarankan agar kendaraan sedan mercy yang ditunggangi Jokowi diganti.

Saran itu muncul setelah lampu indikator mobil sedan mercy menyala saat melewati jalan rusak.

Atas kondisi tersebut, Jokowi akhirnya mengganti kendaraan dinasnya dari sedan mercy ke Jeep.

"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," ujar Bey.

Baca juga: Jokowi Ganti Naik Jeep untuk Lintasi Jalan Rusak di Lampung, Lampu Indikator Mobil Kepresidenan Menyala

Bey tidak menjelaskan secara rinci indikator apa yang menyala. Akan tetapi, pihak Paspampres menyarankan agar tidak mengambil risiko.

"Sebaiknya tidak mengambil risiko. Sehingga baru saja ini Presiden ganti mobil jenis Jeep. Di jalur Jalan Seputih Raman baru saja gantinya, setelah Presiden menjelaskan soal kesan lewat di jalan yang rusak," kata Bey.

Mulus sampai tertidur

Usai mengecek langsung kondisi jalan rusak di Lampung, Jokowi menyampaikan kesan-kesannya.

Jokowi menyindiri bahwa jalan rusak yang dilewati mulus dan enak untuk dinikmati.

"Jalannya mulus, enak. Dinikmati," ujar Jokowi dilansir dari Kompas TV.

Jokowi pun ditanya apakah sempat merasakan guncangan pada perut saat lewat jalanan yang rusak. Namun, Jokowi menegaskan bahwa semuanya dinikmatinya saja.

Baca juga: Jokowi Sindir Jalan Rusak di Lampung: Jalannya Mulus, Pak Zulhas dan Saya Tertidur

Bahkan, Jokowi menyebut Zulkifli Hasan yang berada satu mobil dengan dirinya sempat tertidur saat lewat jalan rusak.

"Dinikmati. Sampai Pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur saya juga tidur. Ya karena mulus, sampai di mobil tidur dong," tutur Kepala Negara sambil tersenyum.

Sindiran ke Gubernur Lampung

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Jokowi melempar sindiran kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Sindiran tersebut terkait dengan pernyataan Jokowi yang menyebut jalan rusak yang dilewatinya mulus sampai-sampai membuatnya tertidur di perjalanan.

Menurut Ujang, pernyataan Jokowi sangat jelas sebagai bentuk sindiran langsung untuk Arinal lantaran tak mampu memperbaiki jalan rusak.

"Saya melihat ini bagian bentuk sindiran yang jelas kepada Gubernur Lampung yang dianggap tidak bisa membangun infrastruktur (jalan) padahal jalan itu infrastruktur utama bagi kegiatan ekonomi masyarakat," tegas Ujang kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Ujang, kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki memiliki dampak buruk bagi kegiatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, kondisi jalan yang rusak juga sangat membahayakan bagi keselamatan masyarakat yang melewati jalan tersebut.

Oleh karenanya, ia menilai apa yang dilakukan Jokowi dalam kunjungannya merupakan hal positif.

"Saya melihat bagus Presiden meninjau langsung fakta di lapangan dan saya melihatnya ini sindiran yang nyata dari Jokowi untuk Gubernur Lampung karena dianggap tidak mampu memperbaiki jalan rusak tersebut," imbuh dia.

(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com