Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ganti Naik Jeep untuk Lintasi Jalan Rusak di Lampung, Lampu Indikator Mobil Kepresidenan Menyala

Kompas.com - 05/05/2023, 19:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu indikator pada mobil sedan mercy yang membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyala saat melewati jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada Jumat (5/5/2023).

Oleh karenanya Presiden Jokowi disarankan oleh Pasukan Pengamanan Kepresidenan (Paspampres) untuk berganti mobil.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.

"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," ujar Bey.

Baca juga: Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan di Lampung, Jokowi: Jangan Semuanya Pemerintah Pusat

Bey tidak menjelaskan secara rinci indikator apa yang menyala. Akan tetapi, pihak Paspampres menyarankan agar tidak mengambil risiko.

"Sebaiknya tidak mengambil risiko. Sehingga baru saja ini Presiden ganti mobil jenis Jeep. Di jalur Jalan Seputih Raman baru saja gantinya, setelah Presiden menjelaskan soal kesan lewat di jalan yang rusak," kata Bey.

Bey juga mengungkapkan bahwa Kepala Negara tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat meninjau kondisi jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat pagi

Jokowi memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan.

Baca juga: Jokowi Ditawari Naik Heli untuk Cek Jalan Rusak di Lampung, tapi Menolak

Bey juga membenarkan bahwa memang sudah ada jalur yang disiapkan. Di jalur jalan itu sudah ada perbaikan meskipun bukan bersifat permanen.

"Bukan baik sepenuhnya diperbaiki, tetapi ada perbaikan sedikit yang sifatnya tidak permanen. Presiden mau menggunakan jalur jalan yang memang kondisinya belum diperbaiki. Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula," ujar Bey.

"Harapannya, supaya Presiden bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab, masyarakat kan jenis kendaraannya berbeda-beda ya. Ada yang pakai mobil, motor, angkot dan sebagainya," katanya lagi.

Selama menempuh perjalanan darat di jalanan yang rusak itu, kata Bey, Presiden Jokowi naik mobil sedan mercy yang merupakan kendaraan Kepresidenan.

"Meski memakai mercy, Presiden tetap bisa merasakan lewat di jalan yang rusak. Supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan," ujar Bey.

Baca juga: Saat Jokowi Tak Mau Lewat Jalur yang Disiapkan Pemprov Lampung, Pilih Lewat Jalan Rusak...

Presiden Joko Widodo melintasi jalanan rusak dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023). Dalam kunjungan ini Jokowi menyatakan jika pemerintah daerah tak mampu memperbaiki jalan yang rusak maka akan ditarik ke pusat.Istimewa/Agus Suparto Presiden Joko Widodo melintasi jalanan rusak dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023). Dalam kunjungan ini Jokowi menyatakan jika pemerintah daerah tak mampu memperbaiki jalan yang rusak maka akan ditarik ke pusat.

Kesan Jokowi lewati jalan rusak

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kesan-kesannya setelah melewati sejumlah ruas jalan di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, yang mengalami rusak berat.

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan para jurnalis lokal dan nasional yang meliput kegiatannya selama berada di Lampung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com