Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sosok Cawapres Ganjar, Masinton Sebut yang Penting Punya "Chemistry"

Kompas.com - 03/05/2023, 23:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa partainya mendalami sejumlah nama yang disebut sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Ia pun membeberkan sejumlah hal yang bakal dipertimbangkan untuk mencari sosok cawapres untuk Ganjar. Salah satunya sosok cawapres harus memiliki kedekatan hubungan dengan capres.

"Tentunya bagi kami adalah calon presiden dan wakil presiden merupakan satu kesatuan dalam kepemimpinan. Maka chemistry-nya harus menyatu antara capres dan cawapres," kata Masinton ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Naik Pasca Umumkan Ganjar sebagai Capres

Dari kesatupaduan itu, Masinton berharap antara capres dan cawapres yang diusung PDI-P memiliki gerakan yang sama jika kelak memimpin Indonesia.

Menurut Masinton, ada banyak tokoh yang ingin menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Bu Mega sudah menyampaikan ada banyak yang mau, ada banyak yang ingin menjadi cawapres Pak Ganjar," tutur dia.

Anggota Komisi XI DPR ini menambahkan, PDI-P juga tidak hanya berkutat pada dua nama kandidat cawapres Ganjar, yaitu Sandiaga Uno dan Erick Thohir.

Baca juga: Megawati Bilang 10 Orang Mau Jadi Cawapres, Ganjar: Yang Tahu Bu Mega

Sehingga, Masinton mengaku tidak tahu sosok mana yang terkuat di antara dua nama itu sebagai kandidat cawapres.

"Masih didalami semuanya, bukan hanya dua nama itu saja, ada beberapa nama," jawab Masinton.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyebutkan bahwa banyak figur yang berpeluang menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Megawati menjawab pertanyaan wartawan mengenai peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang disebut-sebut paling berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo.

Namun, dari sekian banyak nama tersebut nantinya bakal mengerucut menjadi satu sosok yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu berkontestasi pada pemilu mendatang.

Baca juga: Soal Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar, Ketum PBNU: Silakan Saja

“Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri, tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai menggelar kerja sama politik dengan elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP PDI-P, Minggu (30/4/2023).

Megawati pun meminta seluruh pihak bersabar menunggu sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo menjadi Cawapresnya.

Terlebih, kepada sejumlah pihak yang ingin nama Cawapres usungan PDI-P itu disebutkan secara kongkrit.

“Orang yang disebut kok cuma satu ya, padahal tadi kan saya bilang, ini kereta saya ini sudah banyak yang mau naik lho, Jadi ya tunggu saja lagi,” kata Megawati.

“Ini siasat wartawan, padahal kan tadi sudah tegas, sabar, tunggu. Eh malah masuk spesifikasi,” sentil Ketua Umum PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com