Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar, PPP Anggap Kelanjutan Sejarah Bersatunya Ideologi Nasionalis dan Islam

Kompas.com - 02/05/2023, 12:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan mengatakan bahwa pencapresan Ganjar Pranowo yang didukung partainya merupakan sebuah kelanjutan sejarah bersatunya ideologi nasionalis dan Islam.

Diketahui, PDI-P partai pengusung Ganjar capres membangun kerja sama politik dengan PPP untuk Pemilu 2024.

"Sejak zaman awal kemerdekaan, orde baru hingga masa reformasi, kerja sama antara partai nasionalis dan Islam selalu terjadi. Saat ini kerja sama itu dipelihara dengan baik oleh PDI-P dan PPP," kata Irfan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Irfan mengungkapkan, kerja sama politik PDI-P dan PPP tidak hanya terjadi di Pilpres, tetapi dipraktikan di semua lini demokrasi.

"Salah satu yang paling fenomenal adalah koalisi PDI-P dan PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018 yang menduetkan Pak Ganjar Pranowo-Gus Taj Yasin Maimoen," ujar Irfan.

Baca juga: PPP Koalisi dengan PDI-P, PAN Sebut KIB Ikut Dukung Ganjar jika...

Jika dirunut ke belakang, Irfan mengatakan, ada koalisi "Mega-Bintang" yang pada akhir Orde Baru (Pemilu 1997) merupakan bentuk perlawanan kepada Presiden Kedua RI Soeharto.

"Sejarah juga mencatat pasangan Megawati-Hamzah Haz yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ini merupakan pasangan PDI-P dan PPP yang selalu dikenang dua partai ini," kata Irfan.

Menurutnya, hubungan PDI-P dan PPP selama ini juga sangat harmonis dan saling menghormati.

Tokoh-tokoh kedua partai, kata Irfan, dalam banyak kesempatan dan zaman saling menghormati.

Baca juga: Wiranto Sambangi Markas PPP, Dikalungi Sorban oleh Mardiono

Ia mencontohkan bagaimana kedekatan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan tokoh-tokoh senior PPP, yaitu Ismail Hasan Metareum (mantan Ketum PPP), Mudrick Sangidoe dan Tokoh Ulama Kharismatik PPP KH. Maimun Zubair.

Irfan menilai hal ini merupakan bentuk hubungan yang sangat harmonis baik secara personal maupun kelembagaan partai.

"Kantor PPP dan PDI-P yang bersebelahan atau bertetangga di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat yang menjadikan simbol hubungan kedekatan yang kuat bagi PPP dan PDI-P," ujar Irfan.

Tentunya, menurut Irfan, PPP ingin mengulang kembali sejarah tersebut dalam pesta demokrasi pada Pilpres 2024.

Caranya dengan mendukung dan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden periode 2024-2029 dan mengusulkan kader terbaik dari internal PPP sebagai Wakil Presiden.

Baca juga: Buka Kerja Sama Politik, Hasto PDI-P: PPP Ini Saudara Tua Kita

Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) kepada Megawati Soekarnoputri.

Penyerahan tersebut dilakukan sebagai bentuk resminya kerja sama politik kedua partai yang dilakukan di kantor DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

“Pada kesempatan ini akan dilakukan penyerahan hasil Rapimnas PPP dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto usai menggelar acara pertemuan secara tertutup.

PPP diketahui memang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Hal ini merupakan hasil Rapimnas PPP yang digelar di Yogyakarta.

Baca juga: Megawati Sebut Banyak yang Mau Ikut PDI-P tapi Malu-malu Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com