Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Sahroni Bersiap Tindak AKBP Achiruddin, KPK: Fokus Pemeriksaan LHKPN Dulu

Kompas.com - 30/04/2023, 12:41 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bakal fokus pada pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) AKBP Achiruddin Hasibuan terlebih dahulu.

Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri guna menanggapi permintaan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Ia meminta Polri dan lembaga antirasuah bersiap menindaklanjuti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait rekening AKBP Achiruddin.

“Sejauh ini KPK akan fokus lebih dahulu soal pemeriksaan LHKPNnya sesuai kewenangan yang KPK miliki,” kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Terima Uang Jasa Pengawas Gudang Solar Ilegal sejak 2018

Menurut Ali, saat ini KPK telah membentuk tim pemeriksa LHKPN AKBP Achiruddin. Mereka bertugas mencari data di luar LHKPN dan melakukan pemeriksaan faktual.

“Sudah dibentuk tim pemeriksa yang akan melakukan pencarian data lanjutan dan pemeriksaan faktual sebagaimana LHKPN yang bersangkutan,” ujar Ali.

Adapun AKBP Achiruddin menjadi sorotan setelah anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa, Ken Admiral dengan brutal pada Desember lalu.

Dalam video yang beredar baru-baru ini, perwira polisi itu tampak berada di lokasi saat anaknya melakukan penganiayaan. Namun, ia membiarkan aksi kekerasan itu terjadi.

Belakangan, PPATK menyatakan telah memblokir rekening AKBP Achiruddin, istrinya, dan Aditya Hasibuan.

Baca juga: Soal Harley-Davidson dan Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Polda Sumut: Kita Sudah Koordinasi dengan PPATK

 

 

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pemblokiran dilakukan karena pihaknya sedang mendalami rekening gendut AKBP Achiruddin yang dinilai tidak wajar.

Menurutnya, pendalaman dilakukan sejak sebelum peristiwa penganiayaan itu menjadi sorotan publik. Polisi itu terindikasi melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana,” ujar Ivan saat dihubungi, Kamis (27/4/2023).

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni berharap temuan PPATK bisa dibawa ke Polri dan KPK untuk ditindaklanjuti lebih jauh.

Ia meminta kedua lembaga tersebut sudah bersiap.

"KPK dan Polri juga harus segera bersiap dari sekarang,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com