Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Pagi dan Sapa Simpatisan di GBK, Ganjar Ibaratkan sebagai Stretching Politik

Kompas.com - 30/04/2023, 11:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengaku menempuh jarak 6,19 kilometer saat lari pagi di jogging track Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/4/2023) pagi.

“Baru dapat 6,19 kilometer, dari target sebenarnya 10 kilometer. Apa boleh buat? Keringatnya sudah habis,” ujar Ganjar saat menuju Plataran Senayan usai jogging.

Bakal calon presiden PDI-P untuk Pemilu 2024 itu sekaligus menyapa para simpatisannya dan warga.

Baca juga: Yakin Jokowi Dukung Dirinya, Ganjar: Sudah Satu Warna, Kader PDI-P

Ganjar mengibaratkan kegiatan jogging itu sebagai stretching atau peregangan politik sebelum pesta demokrasi lima tahunan.

“Samakan stretching juga, stretching politik, menyiapkan seluruh kekuatan, terus kemudian lari,” kata Ganjar.

Ia menyebutkan bertemu partai dan relawan juga sebagai peregangan politik.

“Bertemu dengan partai, relawan, komunikasi yang baik, begitu lah,” ucap Ganjar.

Ganjar juga berencana mengadiri acara di Kantor DPP PDI-P siang ini, di mana Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyambangi sejumlah elite politik PDI-P di sana.

Baca juga: Jogging di GBK, Ganjar Disoraki “Presiden” hingga Diajak Foto Bareng Masyarakat

Dalam acara siang nanti, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan, pertemuan itu akan membahas hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP yang memutuskan bahwa Partai berlambang Ka'bah itu mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

“Insya Allah ikut,” kata Ganjar.

Adapun Ganjar Pranowo diumumkan sebagai capres PDI-P oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023.

Acara itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah elite PDI-P seperti Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com