Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Akan Ada Banyak Partai yang Deklarasikan Dukungan untuknya, Inisialnya Warna-warni

Kompas.com - 30/04/2023, 11:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, akan ada banyak partai yang mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Diketahui, Ganjar yang merupakan kader PDI-P, baru saja dideklarasikan sebagai capres oleh PPP.

“Banyak. Ada banyak,” ujar Ganjar ditemui di Plataran Senayan usai jogging di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (30/4/2023) pagi.

Namun, ia tidak mau menyebut dari partai parlemen atau non-parlemen.

Baca juga: Yakin Jokowi Dukung Dirinya, Ganjar: Sudah Satu Warna, Kader PDI-P

Ganjar menyebut partai yang akan mendeklarasikan dirinya sebagai capres warna-warni.

“Warna-warni. (Inisialnya) WW, warna-warni,” ucap Ganjar.

Sebagai informasi, PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan di Yogyakarta, Rabu (26/5/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan beberapa alasan partainya memberikan dukungan pada Ganjar sebagai capres.

Di antaranya, Ganjar dianggap punya kapasitas untuk menjadi orang nomor satu republik ini.

“Kapasitas, integritas dan acceptabilitas beliau sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Jogging di GBK, Ganjar Disoraki “Presiden” hingga Diajak Foto Bareng Masyarakat

Terbukti, kata Mardiono, Ganjar memiliki tingkat elektoral yang mumpuni dari hasil sejumlah lembaga survei.

Kemudian, Ganjar memiliki latar belakang sejarah yang dekat dengan PPP.

Alasan selanjutnya, Ganjar dianggap memiliki visi yang sama dengan PPP. Sebab, dibesarkan oleh keluarga yang Nahdlatul Ulama (NU).

Adapun Ganjar terlebih dulu diumumkan sebagai capres PDI-P oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023.

Acara itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah elite PDI-P seperti Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com