Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Ganjar Didukung PPP Jadi Capres 2024, Sambut Baik dan "Welcome"

Kompas.com - 28/04/2023, 08:53 WIB
Tatang Guritno,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkap respons Ganjar Pranowo setelah partainya mengumumkan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. Mardiono bilang, Ganjar menyambut baik dukungan dari partainya.

“Alhamdulilah (tanggapan Ganjar) baik, welcome,” sebut Mardiono di Kompleks Kementerian Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.

Namun demikian, Mardiono mengaku belum bertemu langsung dengan Ganjar usai PPP mengumumkan deklarasi dukungan. Dia berharap dapat segera bertemu dengan politisi PDI Perjuangan tersebut untuk membahas langkah selanjutnya.

Baca juga: KIB yang Kompak Tak Mau Bubar meski PPP Sudah Nyatakan Dukung Ganjar Capres 2024...

Meski begitu, PPP telah merencanakan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Agendanya tidak lain untuk membahas pencapresan Ganjar.

Rencananya, pertemuan digelar di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023). Mardiono berharap, Ganjar bisa ikut serta dalam pertemuan itu.

“Tapi kalau tidak bisa bersama, berarti saya harus ke PDI-P dulu ketemu dengan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kemudian setealh itu saya harus ketemu dengan Pak Ganjar,” papar dia.

Setelah bertemu dengan Megawati dan Ganjar, kata Mardiono, pihaknya baru akan mengatur pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

“Ketemu dalam konteks saya sebagai ketua umum partai politik, bukan sebagai utusan Presiden,” imbuh dia.

Sebagaimana diketahui, PPP mengumumkan dukungan buat Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam momen Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023).

Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono saat ditemui usai menghadiri acara perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono saat ditemui usai menghadiri acara perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Keputusan itu diambil pasca PPP melakukan musyawarah selama tiga hari sejak Minggu (23/4/2023). Proses musyawarah tersebut melalui sejumlah tahapan seperti rapat pengurus harian, rapat majelis DPP, hingga rapat gabungan majelis.

“Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang mendalam, dengan mengucap bismillah hirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024 yang akan datang” ujar Mardiono di Yogyakarta dikutip dari Youtube Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

Sebelum memutuskan dukungan, PPP mengaku telah mengkaji kelebihan dan kekurangan sosok Ganjar secara mendalam.

Baca juga: Minggu, Ketum PPP Bertemu Megawati Bahas Dukungan Pencapresan Ganjar

“Beberapa nama tokoh berkembang di tengah masyarakat menjadi sasaran pembahasan dan pengkajian dalam menentukan nilai positif bagi kelangsungan hidup agama, bangsa dan negara,” ujarnya.

Adapun Ganjar Pranowo telah resmi diumumkan PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com