JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga ketua umum partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyatakan sampai saat ini masih solid meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengikuti jejak PDI-P mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Hal itu disampaikan pasca-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bertemu di rumah dinas Airlangga, Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023).
"Malam hari ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun, dan seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing," ujar Airlangga kepada awak media.
Kemudian, Zulhas menilai bahwa KIB masih akan terus bertahan karena PAN dan Golkar belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jika capres yang diusung berbeda, ketiganya akan melakukan proses negosiasi.
“Masih panjang perjalanannya KIB,” ucap dia.
Di sisi lain, Mardiono mengungkapkan bahwa pertemuan malam ini sebagai wujud tanggung jawab PPP sebagai anggota KIB.
Ia mengeklaim, hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023), salah satunya meminta agar Mardiono melakukan komunikasi dengan dua ketua umum parpol di KIB.
Mardiono menekankan bahwa keputusan PPP tak lantas membuat soliditas KIB terganggu.
“Kalau ada orang mengatakan ini KIB bubar, enggak, enggak bubar. Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi KIB, potensi plus ini yang disampaikan Pak Ketua Umum Golkar,” imbuh dia.
Baca juga: KIB Harap Jokowi Segera Kumpulkan Para Ketum Parpol untuk Bahas Koalisi Besar
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya sempat menyatakan bahwa ada gangguan soliditas di internal KIB setelah PPP resmi mengusung Ganjar sebagai capres pada Rabu (26/4/2023).
Sebelum pertemuan kemarin malam, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyampaikan bahwa Mardiono tak bakal ikut dalam pertemuan karena PPP sudah meninggalkan KIB.
Ia pun mengatakan, pertemuan itu justru akan melibatkan Airlangga, Zulhas dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Alasannya, saat ini KIB tengah menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pertemuan ketiganya bakal membahas soal progres pembentukan koalisi itu.
Namun, isu itu langsung ditepis oleh Mardiono yang menuturkan akan tetap hadir dalam pertemuan untuk menceritakan hasil Rapimnas V PPP di Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.