Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ketum Sampaikan KIB Masih Solid meski PPP Usung Ganjar Jadi Capres

Kompas.com - 28/04/2023, 07:11 WIB
Tatang Guritno,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga ketua umum partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyatakan sampai saat ini masih solid meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengikuti jejak PDI-P mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Hal itu disampaikan pasca-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bertemu di rumah dinas Airlangga, Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023).

"Malam hari ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun, dan seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing," ujar Airlangga kepada awak media. 

Baca juga: Demokrat: Sejak Awal Jadi Pembicaraan Publik jika KIB Didorong Penguasa Jadi Kendaraan Politik Ganjar

Kemudian, Zulhas menilai bahwa KIB masih akan terus bertahan karena PAN dan Golkar belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jika capres yang diusung berbeda, ketiganya akan melakukan proses negosiasi.

“Masih panjang perjalanannya KIB,” ucap dia.

Di sisi lain, Mardiono mengungkapkan bahwa pertemuan malam ini sebagai wujud tanggung jawab PPP sebagai anggota KIB.

Ia mengeklaim, hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023), salah satunya meminta agar Mardiono melakukan komunikasi dengan dua ketua umum parpol di KIB.

Mardiono menekankan bahwa keputusan PPP tak lantas membuat soliditas KIB terganggu.

“Kalau ada orang mengatakan ini KIB bubar, enggak, enggak bubar. Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi KIB, potensi plus ini yang disampaikan Pak Ketua Umum Golkar,” imbuh dia.

Baca juga: KIB Harap Jokowi Segera Kumpulkan Para Ketum Parpol untuk Bahas Koalisi Besar

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya sempat menyatakan bahwa ada gangguan soliditas di internal KIB setelah PPP resmi mengusung Ganjar sebagai capres pada Rabu (26/4/2023).

Sebelum pertemuan kemarin malam, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyampaikan bahwa Mardiono tak bakal ikut dalam pertemuan karena PPP sudah meninggalkan KIB.

Ia pun mengatakan, pertemuan itu justru akan melibatkan Airlangga, Zulhas dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Alasannya, saat ini KIB tengah menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pertemuan ketiganya bakal membahas soal progres pembentukan koalisi itu.

Namun, isu itu langsung ditepis oleh Mardiono yang menuturkan akan tetap hadir dalam pertemuan untuk menceritakan hasil Rapimnas V PPP di Yogyakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kampanye di Kalsel, Anies Janji Bangun Rel Kereta Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janji Bangun Rel Kereta Banjarmasin-Banjarbaru

Nasional
Dicurhati BBM Langka Selama Kampanye, Ganjar: Harusnya Masuk Situasi Darurat

Dicurhati BBM Langka Selama Kampanye, Ganjar: Harusnya Masuk Situasi Darurat

Nasional
Presiden Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas Revisi UU Desa bersama DPR

Presiden Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas Revisi UU Desa bersama DPR

Nasional
KPK Cecar Wamenkumham Soal Dugaan Terima Uang dalam Pengurusan AHU Perusahaan Tambang

KPK Cecar Wamenkumham Soal Dugaan Terima Uang dalam Pengurusan AHU Perusahaan Tambang

Nasional
Ganjar Anggap Cara Ini Bisa Kontrol Harga Sembako dari Hulu ke Hilir

Ganjar Anggap Cara Ini Bisa Kontrol Harga Sembako dari Hulu ke Hilir

Nasional
Gaduh Format Debat Capres-Cawapres 2024, Bagaimana Aturan Menurut UU?

Gaduh Format Debat Capres-Cawapres 2024, Bagaimana Aturan Menurut UU?

Nasional
Puan Pimpin Rapat Penutupan Masa Sidang DPR, Dihadiri 290 Anggota

Puan Pimpin Rapat Penutupan Masa Sidang DPR, Dihadiri 290 Anggota

Nasional
Terima Keluhan Tukang Ojek, Ganjar Soroti Antrean Panjang SPBU di Balikpapan

Terima Keluhan Tukang Ojek, Ganjar Soroti Antrean Panjang SPBU di Balikpapan

Nasional
Ganjar Anggap Pemerintah Harus Kendalikan Harga Komoditas yang Naik Tiap Akhir Tahun

Ganjar Anggap Pemerintah Harus Kendalikan Harga Komoditas yang Naik Tiap Akhir Tahun

Nasional
Ganjar Sebut Indonesia Hadapi Problem Serius Impor Kedelai

Ganjar Sebut Indonesia Hadapi Problem Serius Impor Kedelai

Nasional
Pemerintah Segera Luncurkan Buku Putih Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030

Pemerintah Segera Luncurkan Buku Putih Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030

Nasional
Tinjau Pembangunan Bendungan Mbay, Jokowi: Ini Strategi Besar untuk Kedaulatan Pangan

Tinjau Pembangunan Bendungan Mbay, Jokowi: Ini Strategi Besar untuk Kedaulatan Pangan

Nasional
Resmikan Posko Pemenangan di Sumbar, Muhaimin Targetkan Menang Besar di Kandang Prabowo

Resmikan Posko Pemenangan di Sumbar, Muhaimin Targetkan Menang Besar di Kandang Prabowo

Nasional
Firli Bahuri Datangi Dewas, Kembali Jalani Pemeriksaan Etik Pemerasan SYL

Firli Bahuri Datangi Dewas, Kembali Jalani Pemeriksaan Etik Pemerasan SYL

Nasional
Kasus Pneumonia Meningkat, Kemenkes Imbau Warga Pakai Masker di Ruang Publik

Kasus Pneumonia Meningkat, Kemenkes Imbau Warga Pakai Masker di Ruang Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com