Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gobel Sebut Pembukaan Penerbangan Jakarta-Tashkent Akan Tingkatkan Hubungan Indonesia-Uzbekistan

Kompas.com - 27/04/2023, 17:51 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Untuk diketahui, Gobel sebelumnya berkunjung ke Uzbekistan pada 2021. Lantas, dia diminta dari pihak Uzbekistan untuk membantu penerbangan Jakarta-Tashkent bisa dibuka kembali.

“Alhamdulillah sekarang sudah bisa dibuka lagi. Ini berkat dukungan pemerintah, khususnya Menteri Perhubungan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” kata Gobel.

Pada kesempatan itu, Pejabat Sementara Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov menyampaikan, Uzbekistan memiliki nilai penting dalam wisata ziarah.

“Inilah negeri kelahiran ahli hadis Imam Bukhori dan Imam Turmuzi, ahli kedokteran Ibnu Sina, ahli matematika Khawarizmi, dan juga asal tarekat Naqshabandiyah,” katanya.

Selama masa Covid-19, Pemerintah Uzbekistan melakukan renovasi total kawasan kuburan Imam Bukhori dan kini sudah bisa dikunjungi lagi.

Baca juga: Polri: 3 Korban Penyerangan WNA Teroris Asal Uzbekistan Masih Dirawat di ICU

Selain itu, Pemerintah Uzbekistan juga membangun masjid megah dan memiliki museum Imam Bukhori.

Uzbekistan juga memiliki peninggalan masa kejayaan Islam, terutama di Kota Samarkand dan Kota Bukhara yang menjadi peninggalan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lang.

Pemerintah Uzbekistan mengincar para jamaah umroh yang ingin melakukan kunjungan wisata ziarah sehingga bisa memilih Uzbekistan sebagai negara tujuan.

“Uzbekistan memiliki peninggalan sejarah Islam dan wisata ziarah. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Rachmat Gobel atas bantuannya untuk pembukaan kembali penerbangan ini. Semoga ke depan bisa setiap hari ada penerbangan,” kata Muzaffar.

Selain Gobel dan Muzaffar, hadir pula dalam  pelepas penerbangan perdana maskapai penerbangan Uzbekistan Airways di Bandara Soekarno-Hatta adalah pejabat dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta dan Head of Marketing and Network Strategy Uzbekistan Airways Shukhrat Mirsaidov.

Baca juga: Soal Oknum TNI Penendang Motor Ibu-ibu, Komisi I DPR Desak Mabes TNI Berikan Sanksi

Sebelumnya, Uzbekistan Airways sudah melayani rute Jakarta-Tashkent sejak Mei 2019. Namun, pada Maret 2020 layanan di rute ini dihentikan karena pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com