Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa dengan Keputusan Sandiaga Uno, Sekjen Gerindra: Bukan Kepatutan yang Bisa Dicontoh

Kompas.com - 24/04/2023, 14:54 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan kekecewaannya atas keputusan Sandiaga Uno mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Ia menilai Sandiaga Uno tidak menghormati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang selama ini berperan membesarkan namanya di dunia politik.

“Pak Prabowo katanya mentornya, Pak Prabowo katanya guru politiknya, Pak Prabowo katanya pemimpinnya, Pak Prabowo katanya seniornya, tapi penghromatan kepada mentor, pemimpin, tokoh politiknya dengan cara seperti itu,” ujar Muzani di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (24/4/2023).

“Tentu itu bukan sebuah kepatutan yang bisa dicontoh, itu bukan etik yang bisa diteladani,” kata Muzani lagi.

Baca juga: Ditanya Potensi Reshuffle Usai Sandiaga Pamit dari Gerindra, Golkar dan PAN Sebut Itu Urusan Presiden

Ia pun mengaku kaget atas keputusan yang disampaikan Sandiaga Uno pada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pasca acara halalbihalal di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023).

Pasalnya, Sandiaga tak pernah menyinggung keputusannya untuk hengkang pada Muzani maupun Prabowo. Padahal, ketiganya sempat bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Bahkan, saat berpapasan di kediaman Dasco, Muzani sempat meminta Sandiaga Uno untuk bertemu karena ada pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo.

“Saya masih mengatakan, ‘kita harus ketemu, saya ada pesan khusus dari Pak Prabowo untuk antum,’ dan janji malam ini, artinya Senin malam (untuk bertemu),” kata Muzani.

Baca juga: Ditanya Apakah Telah Resmi Jadi Kader PPP, Sandiaga Uno: Sabar, Ada Etika Berpolitik

Ternyata setelah Muzani pergi, Sandiaga Uno mengambil sikap untuk hengkang dari Partai Gerindra.

Ia mengaku, Prabowo menitipkan pesan pada Sandiaga agar tak buru-buru untuk pergi meninggalkan Gerindra.

“(Pesan Prabowo) perjuangan perlu kesabaran, perjuangan perlu konsistensi, perjuangan perlu kebersamaan. Intinya itu,” ujarnua.

Diketahui, selain pamit Sandiaga Uno juga menitipkan sepucuk surat untuk Prabowo kepada Dasco.

Baca juga: Wira-wiri Sandiaga Sebelum Mundur dari Gerindra

Ia mengatakan, telah mencurahkan semua isi hatinya pada surat tersebut. Sandiaga merasa ada banyak hal yang telah dilalui bersama Prabowo setelah delapan tahun berjuang di Partai Gerindra.

Namun, ia belum menyampaikan ke partai politik (parpol) mana bakal berlabuh. Meski begitu, Sandiaga nampak kian intens berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Terbaru, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yakin bahwa Prabowo akan berbesar hati melepaskan Sandiaga Uno.

Baca juga: Mundur dari Gerindra, Apa Isi Surat Sandiaga Uno untuk Prabowo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com