Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkontribusi Atasi Pandemi, PLN Raih Penghargaan Penopang Keandalan Sistem Kesehatan

Kompas.com - 14/04/2023, 10:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Adapun bansos tersebut, baik berupa dana, alat pelindung diri (APD) dan masker, bantuan pangan dan sembako, obat-obatan, penyediaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat, serta sarana dan prasarana kesehatan lainnya.

“Sebagai contoh, PLN membantu pasokan oksigen medis bagi beberapa rumah sakit (rs) yang mengalami kekurangan,” jelas Darmawan.

Tak hanya itu, lanjut dia, beberapa pembangkit PLN juga berinovasi agar dapat memproduksi oksigen medis, salah satunya dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok.

Lebih lanjut Darmawan mengatakan, PLN berhasil membuktikan tetap bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat banyak pengamat memprediksi perseroan ini akan ambruk karena demand turun.

Baca juga: Bank Indonesia Tingkatkan Akses Keuangan UMKM dari Sisi Supply dan Demand

Pandemi Covid-19, kata dia, justru membuat PLN berhasil melakukan transformasi baik dari sisi bisnis, pembangkitan, hingga layanan.

Transformasi tersebut, di antaranya PLN berhasil mengurangi hutang sebesar 4 miliar dollar AS dalam kurun waktu dua tahun dan mencatatkan kinerja keuangan terbaik selama 77 tahun terakhir.

"Di tengah pandemi, ketika terjadi krisis energi dalam skala global. Harga komoditas energi primer juga ikut melonjak. Bahkan, PLN pun berhasil membangun sistem keandalan ketenagalistrikan nasional, yang juga terbaik dalam sepanjang sejarah Indonesia," ujar Darmawan.

Berbagai inovasi PLN selama tiga tahun

Untuk diketahui, PLN di bawah kepemimpinan Darmawan selama tiga tahun terakhir telah melakukan banyak inovasi, transformasi, dan efisiensi yang dibalut dalam digitalisasi.

Salah satu inovasi tersebut adalah menghadirkan aplikasi PLN Mobile, yang membuat proses bisnis semula berbelit menjadi ringkas dan jauh lebih baik dengan beragam fitur-fitur layanan.

Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Anti-pembajakan Akun dari Kode Verifikasi SMS

“Salah satu fitur di aplikasi PLN Mobile yang lahir karena pandemi adalah fitur catat meter mandiri,” imbuh Darmawan.

Fitur tersebut, kata dia, hadir dari pengalaman awal pandemi, saat adanya kejadian tagihan listrik pelanggan mengalami kenaikan tiba-tiba di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kenaikan tagihan listrik pelanggan itu terjadi karena petugas PLN tidak bisa melakukan catat meter dan akhirnya menggunakan perhitungan rata-rata tiga bulan.

"Belajar dari kejadian inilah, maka fitur catat meter mandiri ini lahir. Masyarakat bisa melakukan pencatatan angka stan meter di rumah pada tanggal 24 sampai 27 setiap bulan hanya melalui aplikasi PLN Mobile," ujar Darmawan.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik lewat PLN Mobile dengan Mudah

Selain itu, lanjut dia, PLN juga menambahkan sejumlah fitur-fitur baru di PLN Mobile, mulai layanan penyambungan baru, tambah daya, hingga marketplace.

Dengan transformasi dan inovasi yang dilakukan, PLN Mobile kini mendapatkan rating 4,9 dan telah diunduh lebih dari 38 juta downloader.

"Ini adalah pelayanan kami untuk memudahkan pelanggan, baik memenuhi kebutuhan listrik maupun sebagai jembatan komunikasi dalam kondisi apapun termasuk masa pandemi Covid-19, sangat efektif bantu masyarakat,” ujar Darmawan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Nasional
Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Nasional
Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com