Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela FX Rudy soal Restu Megawati untuk Ganjar, Pacul: Dia Sudah Klarifikasi, Kan Selesai

Kompas.com - 12/04/2023, 20:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan bahwa pihaknya tak memberikan tindak lanjut kepada Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo yang disebut-sebut menyebut Ganjar Pranowo mendapatkan restu Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pacul menyebut, tidak ada ucapan Rudy yang akhirnya dipersepsikan sebagai restu Megawati untuk Ganjar.

"Pak Rudy mengatakan bahwa dia tidak ber-statement apa-apa terkait dengan itu, tak ada wawancara soal itu dengan Pak Rudy, kan selesai (tidak ditindaklanjuti DPP PDI-P)," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Pacul menuturkan, Rudy sendiri sudah memberikan klarifikasi terkait pernyataannya soal Ganjar.

Baca juga: FX Rudy Dikabarkan Sebut Ganjar Dapat Restu Mega, PDI-P: Mungkin Lagi Mimpi

Dalam pengakuan itu, Rudy mengatakan tidak pernah menyatakan tentang apapun terkait pencapresan di PDI-P.

"Kalau toh pernah ber-statement, faktanya kan dia mengaku enggak ber-statement. Mungkin enggak ngaku atau mungkin lagi mimpi, atau lagi ngelindur ya kita enggak tahu," ucap Ketua Komisi III DPR ini.

Pacul menambahkan, hingga kini PDI-P belum menetapkan nama capres untuk Pilpres 2024.

Ia menegaskan, mengenai pengumuman itu adalah kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P.

"Yang capres-cawapres itu kewenangan Bu Ketum, itu clear dari kami. Semua jawabannya pasti begitu. Apakah sudah ditetapkan? Lah kalau ditetapkan ya diumumkan, wong belum ada pengumuman kok," ujar Pacul.

Baca juga: Hasto Klarifikasi FX Rudy Usai Kabar Ganjar Dapat Restu Mega: Langsung Minta Maaf

Adapun FX Hadi Rudyatmo sudah angkat bicara setelah dikabarkan menyatakan Ganjar mendapat restu Megawati sebagai capres PDI-P.

Rudy menegaskan, capres yang diusung pada Pemilu 2024 menunggu keputusan resmi dari Megawati Soekarnoputri.

"Keputusan capres masih menunggu keputusan Ketua Umum. Jadi saya belum pernah diwawancarai wartawan siapapun kok. Tadi ada yang telepon tak suruh tanya ke Pak Sekjen (PDI-P)," kata Rudy ditemui wartawan di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.

Rudy mengatakan, sebagai kader, di bawah dirinya akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com