JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas terkait daerah perbatasan Indonesia dan kedaulatan bangsa.
"Menyangkut kedaulatan bangsa kita, kita bicara tentang maritim, tentang bagaimana menjaga dari berbagai gangguan dari luar," ujar Haedar setelah pertemuan berlangsung, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Soal Pengobatan Ida Dayak, Panglima: Itu Bagian dari Bakti Sosial TNI
Haedar berharap, TNI dan pemerintah bisa memperkuat kekuatan pertahanan di daerah-daerah perbatasan tersebut. Termasuk, alat utama sistem senjata (alutsista) TNI yang saat ini dinilai masih minim.
"Agar TNI ini betul-betul kuat sebagai alat (pertahanan) negara," kata Haedar.
Hal senada diucapkan Haedar, Yudo menyebut komitmen TNI untuk melaksanakan pembinaan teritorial khususnya daerah perbatasan.
Baca juga: Panglima TNI Berangkatkan 555 Prajurit Tempur ke Papua untuk Amankan Freeport
Bersama Muhammadiyah, kata Yudo, TNI akan bekerja sama memberikan pembinaan daerah perbatasan baik dari pendekatan pendidikan maupun kesehatan.
"Tentunya Muhammadiyah juga punya seperti dokter dan sebagainya untuk kita kerja samakan dan melaksanakan komunikasi khususnya di daerah-daerah perbatasan dan juga di Papua," ucap Yudo.
"Muhammadiyah juga kan punya sekolah-sekolah universitas di Papua, kita berharap bisa dikembangkan kita bantu untuk pengamanan dan sebagainya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.