JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku bahwa jajarannya telah bertemu dengan Angkatan Laut Australia, membahas aliansi militer AUKUS (Australia-Inggris-AS).
TNI yang diwakili Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali telah mengadakan pertemuan dengan Kepala Angkatan Laut Australia Vice Admiral Mark Hammond.
“KSAL-nya (Australia) kemarin mau ketemu saya, karena saya ada tugas enggak ketemu, ketemu KSAL kita dan juga menyampaikan hal yang sama, AUKUS,” ujar Yudo di samping Ali, usai kegiatan layanan zakat Baznas bersama TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2023).
Yudo mengatakan, AL Australia akan terbuka menyampaikan tentang perkembangannya proyek AUKUS.
Yudo juga meminta AL Australia agar Indonesia jangan sampai terdampak.
“Tentunya saya juga tetap menjaga stabilitas di wilayah kawasan, walaupun dia (AL Australia) menggunakan proyek ini dan jangan sampai wilayah Indonesia ini terdampak apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan,” kata Yudo.
“Tentunya saling menjaga antara Indonesia dan Australia,” ucap Yudo lagi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan AL Laksma Julius Widjojono membenarkan adanya pertemuan antara KSAL Muhammad Ali dengan Kepala Angkatan Laut Australia Vice Admiral Mark Hammond.
Sebelumnya, Mark Hammond mengatakan bahwa kerja sama aliansi militer AUKUS tidak akan mengubah komitmen Australia dan Indonesia.
Baca juga: Seabrek Tantangan KSAL Baru, Dinamika Laut Natuna Utara hingga Pakta Trilateral AUKUS
Hal itu disampaikan Mark Hammond dalam kunjungannya ke Markas Besar Badan Keamanan Laut (Bakamla), Jakarta, pada Senin (20/3/2023).
“AUKUS adalah wadah yang memungkinkan ketiga negara (Australi-Inggris-AS) berbagi teknologi dan kemampuan dengan baik,” ujar Mark, dikutip dari siaran pers Bakamla, Selasa (21/3/2023).
Ia mengatakan, partisipasi Australia dalam AUKUS akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional untuk mendukung stabilitas dan keamanan.
Mark juga meyakinkan, kesepakatan AUKUS tidak mengubah komitmen Australia terhadap Indonesia untuk saling bekerja sama dalam menjaga keamanan laut kawasan.
Baca juga: Apa yang Dapat Dilihat dari Pembentukan AUKUS?
Dikutip dari Kompas.id, Indonesia dan ASEAN berada di persimpangan kekuatan pertahanan militer dan ekonomi kuat di dunia, yakni AUKUS dan China.
AUKUS merupakan pakta pertahanan, akronim dari ketiga anggota aliansi, yaitu Australia, United Kingdom (Inggris) dan United States (Amerika Serikat).