Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Komunikasi KIB-KIR dengan PDI-P Jadi Kunci Jumlah Koalisi di Pemilu 2024

Kompas.com - 04/04/2023, 21:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat mengatakan, komunikasi partai-partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan PDI-P menjadi kunci jumlah koalisi yang terbentuk dalam Pemilu 2024.

Diketahui, KIB merupakan gabungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara koalisi KIR bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Cecep mengatakan, koalisi bisa terbentuk menjadi dua, yakni relasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan antitesa Jokowi.

“Kalau itu yang terjadi, KIR dan KIB membangunan koalisi besar lagi dengan PDI-P,” kata Cecep saat dihubungi, Selasa (4/3/2023).

Baca juga: Koalisi Besar Dinilai Sulit Terbentuk karena Terganjal Penentuan Capres-Cawapres

Kemudian, gabungan koalisi itu akan melawan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bentukan Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies Baswedan.

Namun, menurutnya, koalisi itu bisa saja terbentuk jika partai dalam KIB-KIR bisa membangun komunikasi yang bagus dengan PDI-P.

“Apakah terbangun komunikasi lima partai ini dengan PDI-P? Relasi Jokowi dengan PDI-P menjadi variabel penting saya kira,” ujar Cecep.

Baca juga: Soal Kemungkinan PDI-P Gabung Koalisi Besar, Airlangga: Makin Bagus

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memprediksi, koalisi yang terbentuk nantinya bisa menjadi empat koalisi.

“PPP juga harus dihitung. Bukan tidak mungkin, PPP akan bergeser ke PDI-P. Karena selain PPP harus membayar utang budi setelah diselamatkan dalam Pemilu 2019 lalu, kini PDI-P juga membutuhkan penguatan dari elemen Islam dalam gerbong koalisinya,” kata Umam dalam keterangannya, Selasa.

Umam mengatakan, besar kemungkinan partai-partai pemerintah akan mengalami diaspora dan perpecahan.

“Misalnya, PDI-P bisa bersatu dengan PPP. Lalu, Gerindra dengan PAN sebagaimana di Pilpres 2014 lalu. Kemudian, Golkar dengan PKB. Semua skema itu bisa memenuhi Presidential Threshold 20 persen,” ujar Umam.

Baca juga: Koalisi Besar Diprediksi Bakal Mentok Sepakati Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com