Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sedianya diundang dalam acara tersebut. Namun, keduanya berhalangan hadir.
“Memang ini semua ketua umum, Mbak Mega sama Bang Surya lagi ke luar negeri,” kata Zulhas, demikian sapaan akrab Zulkifli Hasan, ditemui usai acara.
Baca juga: Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Reshuffle Kian Dekat?
Adapun pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 disinyalir karena muncul penolakan kepesertaan timnas Israel dari sejumlah pihak dalam negeri.
Ramai-ramai kepala daerah, partai politik, hingga organisasi masyarakat (ormas) lantang menyuarakan penolakan. Sebutlah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PAN, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), hingga Persaudaraan Alumni 212.
Namun, dari sejumlah pihak yang menolak kepesertaan timnas Israel, sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan PDI-P yang paling disorot.
Koster beralasan, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik yang dianut pemerintah Indonesia. Ia juga menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplolmatik dengan Israel.
Baca juga: Prabowo Akui Elektabilitasnya Naik karena Jadi Menteri Jokowi
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis Koster dalam surat yang dia tulis untuk Menpora.
Sama dengan Koster, Ganjar Pranowo juga menolak kepesertaan timnas Israel. Menurut Ganjar, sebagai kader PDI-P, ia mesti memegang teguh amanat Presiden Soekarno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.