Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat “Wind Tunnel” Terjun Payung Terbesar Se-Asia Tenggara Milik Brimob

Kompas.com - 30/03/2023, 09:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri kini memiliki sarana wind tunnel atau terowongan angin yang terbesar se-Asia Tenggara.

Wind tunnel tersebut merupakan sarana yang dapat mempermudah jajaran Brimob untuk meningkatkan keterampilan dan melakukan pelatihan terjun payung.

Sarana pelatihan terjun payung serta gedung tersebut baru saja diresmikan Komandan Korps (Dankor) Brimob Komjen Anang Revandoko di Gedung Tan Satrisna, Cikeas, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023).

"Kami resmikan satu tempat yang sangat membanggakan semua, kebanggan bagi anggota Polri, Bapak Kapolri telah memberikan satu kehormatan kepada Korps Brimob berupa satu tempat sarana pelatihan Wind Tunnel di Cikeas," kata Komjen Anang usai acara peresmian.

Baca juga: Resmikan Wind Tunnel Terjun Payung, Dankor Brimob Harap Nantinya Bisa Digunakan Taruna Akpol

Pantauan Kompas.com di lokasi, wind tunnel tersebut berbentuk tabung yang dikelilingi kaca cukup tebal.

Di samping tabung tersebut terdapat juga ruangan kontrol untuk mengatur kencangnya udara yang dialirkan agar orang dapat melakukan simulasi terjun payung dalam terowongan angin tersebut.

Kabareskrim periode 2009-2011, Komjen (Purn) Ito Sumardi Djunisanyoto, pun mengakui bahwa wind tunnel milik Brimob Polri merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

“Saya bekas Dubes Myanmar, saya sudah mutar di negara-negara Asia Tenggara, tidak ada satu pun yang bisa lebih baik termasuk fasilitas pendukung. Saya jamin suatu saat warga luar pasti akan melihat fasilitas di sini. Kita perlu bangga,” tutur Ito.

Adapun tim dari Kompas.com pun berkesempatan mencoba wind tunnel tersebut dengan didampingi oleh beberapa personel Brimob yang sudah ahli dan terlatih.

Sebelum mencoba masuk ke wind tunnel, setiap orang harus mengenakan pakaian khusus yang dilengkapi helm dan penutup mata kaca yang sudah disiapkan.

Selain itu, setiap orang juga harus mengenakan sepatu olahraga dan tidak diperkenankan memakai aksesori, termasuk kacamata.

Hal tersebut dimaksudkan demi mengantisipasi dan menjaga keselamatan orang yang melakukan simulasi terjun payung.

Baca juga: Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Setelah itu, personel Brimob yang sudah ahli dan terlatih melakukan terjun payung memberikan pengarahan dan beberapa peragaan posisi tertentu yang harus dilakukan saat memasuki wind tunnel.

Harus pinjam fasilitas negara tetangga

Sebelum Brimob memiliki alat wind tunnel, menurut Ito Sumardi, jajaran Polri yang harus berlatih keahlian terjun payung harus pinjam fasilitas dari negara tetangga.

Sebab, fasilitas di Indonesia masih sangat terbatas. Ia pun turut berbangga karena wind tunnel Polri tersebut lebih maju dan sudah menggunakan teknologi terbaru dibandingkan milik Malaysia dan Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com