JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024.
Hasilnya, PDI Perjuangan masih menempati posisi teratas. Namun demikian, elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengalami penurunan.
Pada survei terbaru, elektabilitas PDI-P sebesar 23,5 persen. Angka tersebut turun sekitar 2 persen dibanding survei Desember 2022 di mana tingkat elektoral partai banteng mencapai 25,7 persen.
"PDI-P agak sedikit turun," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei daring, Minggu (26/3/2023).
Baca juga: Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo
Di urutan kedua ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 14,0 persen. Berbeda dengan PDI-P, tingkat elektoral Gerindra naik signifikan hampir 5 persen dibanding survei periode sebelumnya yakni 9,5 persen.
Dengan raihan elektoral tersebut, partai pimpinan Prabowo Subianto itu berhasil menempati urutan kedua menggeser Partai Golkar.
"Gerindra meningkat tajam ke 14 persen. Mungkin karena (elektabilitas) Pak Prabowo meningkat, jadi membawa efek ke Gerindra," ujar Burhanuddin.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir
Urutan selanjutnya ada Partai Golkar yang elektabilitasnya turun sekitar 1 persen, dari 10,5 persen pada survei sebelumnya menjadi 9,6 persen pada survei terbaru.
Lalu, di urutan keempat ada Partai Demokrat yang hanya naik 0,1 persen, yakni 9,0 persen pada survei sebelumnya menjadi 9,1 persen dalam survei teranyar.
Di urutan kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 8,2 persen. Besaran itu naik signifikan dibanding survei periode sebelumnya yaitu 7,4 persen.
Lalu, Partai Nasdem juga mengalami kenaikan lebih dari 1 persen, dari 5,1 persen pada survei Desember 2022 menjadi 6,4 persen pada survei Februari 2023.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 30 Persen, Anies dan Prabowo Seimbang 21,7 Persen
Pun Partai Keadilan Sejahtera (PKS), elektabilitasnya naik dari 4,4 persen menjadi 5,8 persen pada survei terbaru.
Lalu, elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sedikit turun dari 2,8 persen pada survei sebelumnya, menjadi 2,4 persen pada survei teranyar.
Meski begitu, Perindo berhasil unggul dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang elektabilitasnya 2,3 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tingkat elektoralnya 2,1 persen.
Berikut elektabilitas 18 partai politik menjelang Pemilu 2024 menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia:
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Persen gara-gara Di-endorse Jokowi
Sebagai informasi, Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada Februari hingga Maret 2023 dengan melibatkan 2.020 responden yang diwawancara secara tatap muka.
Dalam survei 9-16 Februari 2023, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Dengan jumlah tersebut, margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, dalam survei periode 12-8 Maret 2023, ada 800 responden yang terlibat. Margin of error pada survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun penarikan sampel dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.