Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator, Kepercayaan Publik ke Polri Terus Meningkat, Kini Capai 70,8 Persen

Kompas.com - 27/03/2023, 12:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indikator Politik memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meningkat hingga 70,8 persen.

Angka itu terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terkahir berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik.

"Yang menarik adalah di sini polisi ya meningkatnya cukup tajam sempat paling bontot ya kemudian naik sedikit demi sedikit. Sekarang sudah 70 persen yang trust terhadap polisi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Anies Menurun, Prabowo Rebound

Berdasarkan grafik Survei Indikator, temuan pada November 2022 mencapai angka 60,5 persen.

Pada bulan Desember 2022, angka kepercayaan publik ke Polri menyentuh 66,5 persen. Namun, angkanya kini meningkat hingga 70,8 persen.

Menurut Burhanuddin, peningkatan mulai terjadi saat kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kepala Divisi Propam Ferdy Sambo selesai.

Selain itu, ada perbaikan-perbaikan yang terjadi di insititusi Polri.

"Nah mungkin peristiwa Sambo mulai berlalu tapi saat yang sama Pak Kapolri juga banyak melakukan perbaikan," ujar dia.

Adapun dalam temuan Survei Indikator, penanganan kasus investasi bodong, kasus KSP Indosurya, termasuk penerapan tilang elektronik berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.

Baca juga: Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Meski tingkat kepercayaan publik ke Polri terus meningkat, Korps Bhayangkara masih tertinggal dibanding lembaga lainnya.

Sebab, Lembaga Polri masih berada diurutan tiga terbawah di antara lembaga lainnya. Lembaga yang memiliki kepercayaan tertinggi dalam survei itu adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Tetapi PR-nya polisi masih ketiga paling bawah. Jadi meskipun ada tren peningkatan tapi masih ketiga paling bawah. Unggul hanya di atas DPR dan parpol. Padahal polisi pernah menempati peringkat ketiga di antara lembaga-lembaga negara," ucap dia.

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga ini dilakukan pada periode 9-16 Februari 2023.

Adapun jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Baca juga: Kapolri: Kepercayaan Publik adalah Harga Mati yang Harus Diperjuangkan

Survei itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode wawancara yang dilakukan adalah para responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Kemudian, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check.

Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com