Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 18:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) berada di peringkat pertama.

Namun, persentase elektabilitas Ridwan Kamil tidak terpaut jauh dengan tiga nama di bawahnya, yaitu Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir.

Persentase tersebut berdasarkan simulasi 18 nama semi terbuka dengan pertanyaan "jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang Ibu/Bapak anggap paling pantas sebagai calon wakil presiden di antara nama-nama berikut?"

Hasilnya, Ridwan Kamil menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 20,3 persen, disusul Sandiaga 14,2 persen; AHY sebesar 13,4 persen; dan Erick Thohir 12,9 persen.

"Jadi kang Ridwan sama tiga nama di bawahnya itu dalam margin of error. Sandi, AHY, dan Erick Thohir itu selisihnya tipis jadi kita tidak tahu siapa yang mengungguli, tapi yang jelas ada empat nama teratas," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Lebih lanjut, ia mengatakan, persentase elektabilitas Ridwan Kamil pada survei terbaru cenderung menurun dibandingkan tiga nama di bawahnya.

Pada survei sebelumnya yang dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022, Ridwan Kamil menunjukkan angka elektabilitas sebesar 21,6 persen yang berarti pada survei kali ini menurun sebesar 1,3 persen.

"Ridwan Kamil menurun dibanding tahun sebelumnya, Erick naik, AHY sedikit naik. Erick naiknya agak tajam di sini," ujar Burhanuddin sambil menunjukkan grafik analisis hasil survei kali ini.

Burhanuddin lalu mengerucutkan nama-nama yang berpotensi menjadi cawapres pada pilpres 2024 dengan simulasi 9 nama teratas dari 18 nama yang disimulasikan sebelumnya.

"Ditemukan polanya tidak terlalu berubah. Namun, kenaikan persentase elektabilitas Erick Thohir lah yang paling besar," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Mau Maju di Pilkada Jabar Lagi, Golkar Tetap Buka Peluang Buat Kader Lain

Pada survei sebelumnya yang dilaksanakan Desember 2022, persentase elektabilitas Erick Thohir sebesar 10,3 persen.

Pada survei kali ini, elektabilitas Erick Thohir menunjukkan angka sebesar 14,5 persen atau meningkat 4,2 persen dari survei sebelumnya.

"Jadi dari empat nama ini yang mengalami kenaikan sangat positif adalah Erick Thohir," ujar Burhanuddin Muhtadi.

Ia lalu menunjukkan tren elektabilitas lima nama sebagai cawapres pada pilpres 2024. Nama-nama tersebut ialah AHY, Erick Thohir, Khofifah Indah Parawansa, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.

Terlihat, kecenderungan elektabilitas cawapres yang menurun ialah Ridwan Kamil. Sementara Erick Thohir meningkat tajam, sedangkan tiga nama lainnya cenderung signifikan.

"Hal yang menarik adalah elektabilitas cawapres Ridwan Kamil yang menurun itu polanya diikuti kenaikan pola yang mirip dengan elektabilitas Erick Thohir," katanya.

Baca juga: Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit Versi Indo Barometer, Diikuti Khofifah dan Cak Imin

Berikut elektabilitas 18 cawapres dengan simulasi 18 nama semi terbuka menurut Indikator Politik Indonesia:

  1. Ridwan Kamil: 20,3 persen
  2. Sandiaga Salahuddin Uno: 14,2 persen
  3. Agus Harimurti Yudhoyono: 13,4 persen
  4. Erick Thohir: 12,9 persen
  5. Khofifah Indar Parawansa: 6,1 persen
  6. Andika Perkasa: 3,3 persen
  7. Puan Maharini: 2,8 persen
  8. Tri Rismaharini: 2,0 persen
  9. M. Mahfud MD: 1,7 persen
  10. Muhaimin Iskandar: 1,6 persen
  11. Gatot Nurmantyo: 1,6 persen
  12. Airlangga Hartanto: 0,9 persen
  13. Sri Mulyani Indrawati: 0,8 persen
  14. Salim Segat Al-Juti: 0,7 persen
  15. Susi Pujiastuti: 0,5 persen
  16. Tito Karnavian: 0,3 persen
  17. Zulkifli Hasan: 0,2 persen
  18. Moeldoko: 0,1 persen

Survei Indikator Politik Indonesia sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 9-16 Februari 2023 dan 12-18 Maret 2023.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid pada survei Februari 2023 berjumlah 1.200 orang, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, di bulan Maret 2023, ada 800 responden yang diwawancarai dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Kembali Maju di Pilkada Jawa Barat 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

Nasional
Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Nasional
PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Nasional
Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Nasional
Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Nasional
Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Nasional
Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com