Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Minum Oralit saat Sahur, Kemenkes: Tidak Perlu "Panic Buying", Tak Dibutuhkan jika Tak Dehidrasi

Kompas.com - 24/03/2023, 21:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat agar tidak perlu ikut-ikutan membeli oralit untuk sahur.

Hal ini menanggapi banyaknya masyarakat yang membeli oralit untuk diminum saat sahur karena dianggap dapat mencegah dehidrasi.

Baca juga: Apa Efek Samping Minum Oralit?

Apalagi berdasarkan kajian kesehatan, puasa tidak membuat dehidrasi kecuali orang tersebut memiliki kondisi penyakit tertentu.

"Tidak perlu panic buying karena kita tahu puasa salah satu manfaatnya adalah detoksifikasi. Dan hari berbagai kajian kesehatan, puasa memberikan manfaat bagi tubuh kita," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Nadia menyampaikan, sejatinya oralit tidak dibutuhkan jika orang tersebut tidak mengalami dehidrasi atau membutuhkan oralit.

Oralit kata Nadia, merupakan cairan yamg diberikan saat seseorang mengalami gangguan kekurangan ciaran ataupun elektrolit. Sebaliknya, panic buying justru membuat oralit sulit ditemukan bagi mereka yang membutuhkan.

"Tentunya pada orang yang tidak dehidrasi atau kekurangan cairan elektrolit, ini tidak dibutuhkan sehingga tidak bermanfaat. Kita sudah ketahui manfaat puasa serta komposisi makanan dan minuman saat kita berbuka atau saat sahur," ucap Nadia.

Baca juga: Hanya Bawa KTP, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Klinik Ini Selama Ramadhan

Sementara itu sebelumnya, ahli penyakit dalam dan Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir mengatakan, konsumsi oralit berguna untuk mengganti elektrolit yang hilang.

Namun manusia sebenarnya bisa mendapatkan sumber elektrolit lain dan bukan hanya dari oralit. Misalnya, dengan mengonsumsi buah dan sayuran saat sahur sebelum mulai berpuasa.

Dia menambahkan, rasa haus umumnya tidak terjadi karena tubuh kekurangan elektrolit. Oleh karena itu, tugas utama oralit sebetulnya bukan untuk membantu menahan haus.

Baca juga: Tahun Ini, Kemenkes Akan Beri Beasiswa kepada 2.500 Dokter

Bahkan, menurut dia, orang yang tidak kekurangan elektrolit tetapi disuplai dalam jumlah besar, bisa merugikan kesehatan.

"Apabila kelebihan elektrolit terus dibiarkan, maka hal ini memperberat kerja ginjal untuk menyaringnya dan memicu sakit ginjal," ujar Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com