Namun, ia mengingatkan para kepala desa harus memikirkan kondisi keuangan negara.
"Negara bangsa ini milik kalian, tapi harus mikir seberapa sih kita ini (memikirkan) yang namanya dari sisi keuangan," ujar Megawati.
Baca juga: Kades yang Halangi Kampanye Peserta Pemilu 2024 Bisa Dipenjara
Selain itu, kepala desa juga diminta mengasihani Presiden Joko Widodo. Menurut Megawati, mantan Wali Kota Solo itu kini menjadi kurus dan kering karena pusing memikirkan negara.
"Banyak kan Pak Jokowi surveinya tinggi. Saya cuma ketawa lihat itu. Boleh kan idola itu namanya. Persoalannya, kasihanin dong, badannya makin kering, makin kurus karena pusing ngurusin negoro (negara). Negara susah diurus," tutur Mega.
Mendengar pernyataan Megawati, para kepala desa yang hadir tertawa. Suasana tempat acara berlangsung seketika riuh rendah.
Tidak hanya itu, Megawati bahkan menegur ribuan kepala desa karena meminta bagian jumbo dari APBN, yakni setara Rp 300 triliun.
"Kalau kalian hanya bicara, mesti dibagi duitnya segini, mesti gini. Kerja dulu!” tegur Megawati.
Baca juga: ICW Sebut Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bisa Buat Oligarki di Desa Subur
Anak Presiden Soekarno itu juga mengaku prihatin mengetahui masih banyak kepala desa yang melakukan demonstrasi.
Menurutnya, para kepala desa itu bisa menemui para menteri maupun anggota legislatif dengan baik-baik.
Meski demonstrasi dijamin dalam sistem demokrasi, kata Megawati, masih terdapat cara musyawarah mufakat.
“Ibu suka mikir, prihatin loh, ngapain hari gini masih demo-demo? Ini ada, ini ada,” kata Megawati sembari menunjuk jajaran menteri yang duduk di sampingnya.
Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengingatkan kepada para kepala desa bahwa saat ini mereka sedang berada di tahun politik.
Menurutnya, namuak orang berpolitik seperti orang berdansa. Mereka tidak memiliki sikap yang jelas, bergabung dengan lebih dari satu kubu.
“Tahun-tahun ini nih politik. Kenapa? Aku melu nek kono atau melu dua-duane (aku ikut di situ atau ikut dua-duanya) pusing. Akhirnya pingsan dewe (sendiri). Gitu loh jadi jangan terbawa arus,” pesan Megawati.
Baca juga: Wacana Kades 9 Tahun Berpotensi Menyuburkan Praktik Oligarki di Desa
Ia kemudian meminta ribuan kepala desa itu memilih presiden yang baik seperti Joko Widodo.
Megawati mengaku menentukan jalan Jokowi menjadi presiden. Mantan Wali Kota Solo itu pun terbukti bisa mengurus pemerintah.
Meski demikian, ia tetap mengakui bahwa tidak semua pihak bisa menyukai keputusannya.
“Pilih orang yang baik. Seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih, karena saya yakin beliau orang baik, oke saya jadikan (sebagai presiden),” kata Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.