Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Askomlek KSAL Sebut Alutsista TNI AL secara Bertahap Akan Dilengkapi Pernika, Ini Keunggulannya

Kompas.com - 16/03/2023, 15:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Komunikasi dan Elektronik (Askomlek) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL akan dilengkapi pertahanan elektronika (Pernika) secara bertahap.

Kelengkapan pernika itu untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam operasi militer modern.

“Jadi, sekarang alutsista yang kami bangun sudah secara bertahap kami lengkapi dengan Pernika. Jadi kapal-kapal kita juga sudah dilengkapi dengan itu. Secara bertahap mengikuti perkembangan teknologi,” ujar Dwika di Markas Besar AL (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023).

Diketahui, dilansir dari laman tni.mil.id, Pernika merupakan penggunaan sistem elektronika, termasuk gelombang elektromagnetik, infrared, elektrooptical untuk mengacaukan sistem elektronika lawan.

Baca juga: Panglima Yudo: Saya Punya Prajurit Khusus dan Alutsista untuk Bebaskan Pilot Susi Air, tapi Ini Bukan Operasi Militer

Sehingga, dapat memperoleh keunggulan medan laga elektronika dan diharapkan dapat menurunkan daya tempur lawan dan meningkatkan daya tempur sendiri.

“Jadi, untuk Pernika, kami sudah mampu melaksanakan. Memang sekarang banyak teknologi-teknologi yang harus kita update, kita perbaharui, karena melihat juga perkembangan teknologi terhadap Pernika ini sangat berkembang pesat, terutama teknologi yang berbasis satelit,” kata Dwika.

TNI AL juga sedang membangun konsep Network Centric Warfare (NCW) guna menghadapi perang modern.

NCW sedang dibangun untuk kepentingan operasi militer AL.

“Jadi sebetulnya basic dari NCW ini adalah bagaimana kami membangun suatu perangkat, baik metode, SDM, dan lain sebagainya yang berbasis pada satelit,” ujar Dwika.

Baca juga: TNI AU Akan Kedatangan Alutsista Baru, 5 Unit Pesawat Hercules dan 2 Helikopter

Komlek TNI AL akan mengintegrasikan seluruh elemen K4IPP (Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian), dalam membangun NCW sebagai sebuah konsep perang modern yang menggambarkan kombinasi taktik, teknik, dan prosedur serta penyebaran informasi secara real time.

“Saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat komunikasi yang modern dan canggih berbasis pada IT,” kata Dwika.

“Pastinya nanti kami akan membangun suatu konsep yang berbasis pada satelit, baik untuk pendukung komunikasi dan sebagainya,” ujarnya lagi.

Baca juga: 3 Matra TNI Akan Latihan Gabungan, Panglima Yudo: Ukur Kemampuan Alutsista

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com