Tidak hanya itu, Rafael juga memiliki safe deposit box di salah satu bank BUMN berisi Rp 37 miliar dalam pecahan mata uang asing.
PPATK menduga uang tersebut bersumber dari suap.
Eko Darmanto merupakan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta. Ia menjadi sorotan karena kerap mengunggah koleksi mobil antik di media sosial Instagramnya.
Setelah namanya menjadi sorotan warganet, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Eko dari jabatannya.
Eko masuk dalam radar KPK karena LHKPN miliknya mencurigakan. Ia tercatat memiliki sejumlah mobil produksi 1950 an dan dua unit rumah.
Namun, EKo tercatat memiliki utang mencapai Rp 9.018.740.000. Sementara, penghasilan Eko per tahun hanya Rp 500 juta dari profesinya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Karena utang itu, KPK memasukkan LHKPN Eko ke dalam outlier sehingga perlu dilakukan pemeriksaan. Ia pun dipanggil ke KPK pada 7 Maret lalu.
Baca juga: Asal-usul Utang Rp 9 M Eks Pejabat Bea Cukai Yogya Eko Darmanto
Setelah melakukan pemeriksaan, KPK mendapatkan pengakuan bahwa Eko membuka kredit Rp 7 miliar dengan jaminan rumah.
Kredit itu akan diambil ketika ia membutuhkan uang dalam jumlah yang diperlukan.
KPK menyebut utang Rp 7 miliar itu sebagai overdraft, yakni keadaan ketika penarikan yang melebihi saldo.
Sementara, Rp 2 miliar lainnya berasal dari kredit kepemilikan kendaraan.
Baca juga: Pamer Harta Berujung Petaka: Eko Darmanto Diperiksa KPK, Istri Turut Dimintai Klarifikasi
Eko juga mengaku memiliki usaha bengkel. Ia memperbaiki kendaraan tua untuk dijual kembali.
Tidak berhenti pada Rafael dan Eko, daftar pegawai Kementerian Keuangan yang masuk radar KPK terus bertambah.
Wahono menjabat Kepala kantor Pajak Madya Jakarta Timur. Ia tercatat memiliki harta Rp 14,31 miliar yang didominasi oleh tanah dan bangunan sebesar Rp 12,68 miliar.
Ia tercatat pernah menduduki posisi strategis seperti Kepala Bidang Pemeriksaan Penagihan Intelijen dan Penyelidikan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta dan DJP Banten.
Baca juga: KPK Panggil Kepala KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk Klarifikasi LHKPN
Namanya masuk dalam radar KPK lantaran istrinya tercatat memiliki saham di bersama perusahaan istri Rafael Alun.
KPK pun memanggil Wahono untuk menjalani pemeriksaan pada pekan ini.
Andhi merupakan Kepala Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan. Namanya menjadi sorotan karena ia kedapatan menggunakan barang mewah.
Selain itu, Andhi juga disorot karena gaya hidup anaknya yang mirip dengan Mario Dandy anak Rafael, Atasya Yasmine.
Atasya kerap mengunggah foto-foto dengan pakaian branded dan kehidupan glamor lainnya.