JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan tenaga pendidikan honorer di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Aksi itu buntut tak diangkatnya 100 lebih honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah lulus dalam tes tahun angkatan 2013/2014.
“Bahkan ada beberapa teman kami yang sudah meninggal saat menunggu eksekusi dilaksanakan,” ujar koordinator aksi, Ariyani Sulistiawati pada awak media.
Baca juga: PGRI Siap Kawal Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK
Ia menceritakan, setelah ia dinyatakan lolos tes CPNS, Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta justru mengeluarkan surat keterangan (SK) yang isinya mengembalikan berkas nota usul tenaga honorer K2.
Alasannya, para honorer terlambat melengkapi berkas usul penetapan NIP CPNS. Padahal, para honorer telah mengumpulkan berbagai berkas sesuai batas waktu yang ditentukan.
Tidak terima, Ariyani dan honorer lain mengajukan gugatan melalui Pengadilam Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta.
PTUN Yogyakarta memenangkan gugatan tersebut dan membatalkan SK Kepala BKN Yogyakarta serta meminta BKN Yogyakarta tetap mempross hasil tes CPNS sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Ariyani lantas mendesak pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) segera memproses putusan PTUN Yogyakarta.
“Kalau Menpan-RB mengeluarkan formasi, otomatis BKN akan memproses formasi Menpan-RB ini,” ucap dia.
Baca juga: Pemilik Rubicon Mario Ternyata Tenaga Honorer Mabes Polri yang Masih Terima BLT, Kok Bisa?
Ia juga meminta Komisi X DPR RI untuk membantu menyuarakan aspirasi para tenaga honorer di Kabupaten Klaten itu.
“Mungkin Komisi X selama ini belum tahu di Klaten ada kasus seperti ini. Kami ke sini, biar beliau tahu, dan membantu kami, karena kami rakyat jelata,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.