JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah langsung memberikan trauma healing bagi pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Muhadjir mengatakan, trauma healing otomatis dilakukan seiring penanganan korban kebakaran Depo Pertamina.
"Lah ini kan trauma healing sudah. Sudah jalan semua otomatis," kata Muhadjir saat ditemui lokasi pengungsian korban kebakaran di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Selain itu, Muhadjir menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan belajar mengajar bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Pemerintah Upayakan Santunan untuk Korban Meninggal Depo Pertamina Plumpang
Menurut Muhadjir, pendidikan merupakan urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya akan mengambil sejumlah langkah berkait pelaksanaan pendidikan bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Untuk DKI ini jadi SMK, SMA maupun SD, SMP jadi tanggungjawab Pemprov, pasti segera ditindaklanjut," ujarnya.
Baca juga: Setuju dengan Wapres, Anggota Komisi VII Berharap Depo Pertamina Plumpang Dipindahkan
Muhajir menyebut pemerintah memiliki standar penanganan korban bencana yang telah biasa dilakukan. Antara lain dengan memprioritaskan kelompk rentan seperti perempuan, anak, difabel, dan orang sakit.
Pantauan Kompas.com, hingga sore hari tampak belasan anak di Pos Pengungsian RPTRA Rasela mengikuti trauma healing yang dilaksanakan petugas.
Mereka diajak bermain dan bernyanyi diiringi alunan gitar.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Warga Rawa Badak Selatan Pengin Depo Pertamina Dipindah: Kebakaran Ini Bukan Pertama Kali
Api dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia dan 49 luka-luka akibat kebakaran ini. Sementara, ratusan warga setempat mengungsi di sejumlah lokasi.
Terkini, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Plumpang masuk dalam zona merah lantaran berdampingan dengan objek vital Depo Pertamina.
Barang-barang yang berada di dalam Depo tersebut, kata Jokowi, sangat berbahaya jika berdekatan dengan pemukiman penduduk. Kawasan Plumpang menurutnya tidak boleh menjadi tempat tinggal.
Jokowi pun memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar segera mencari solusi.
"Bisa saja (Depo Pertamina) Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Jokowi saat membesuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di RPTRA Rasela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.