Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

DJP dan Ditjen Bea Cukai Tengah Jadi Sorotan, Said Abdullah Minta Menkeu Tempuh Langkah Ini

Kompas.com - 01/03/2023, 18:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Said Abdullah meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menempuh beberapa langkah guna mengatasi berbagai situasi yang berkembang di lingkup Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pertama, kata dia, Sri Mulyani harus menyuguhkan informasi yang berimbang kepada publik.

“Menkeu selama ini (diketahui) telah menjatuhkan banyak sanksi terhadap para pegawai di Kemenkeu karena terbukti melakukan fraud atau perbuatan melawan hukum,” ujar Said dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Seperti yang disampaikan Sri Mulyani, Kemenkeu pada 2022 telah menerima 185 pengaduan fraud yang dilakukan pegawainya, dan 96 di antaranya telah dijatuhi hukuman.

Sebelumnya, pada 2021, Menkeu telah menjatuhkan hukuman terhadap 114 pegawai di Kemenkeu. Hukuman ini dijatuhkan sebagai tindakan atas pengaduan publik terhadap 174 pegawai yang dianggap fraud.

Baca juga: Sri Mulyani Terima 185 Pengaduan Fraud PNS Kemenkeu Sepanjang 2022

“Tindakan (Menkeu) ini patut diapresiasi dan perlu disampaikan kepada publik untuk menunjukkan bahwa Kemenkeu terus melakukan koreksi internal dalam rangka menjaga integritas pegawai,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, tindakan Menkeu tersebut dapat dijadikan sebagai momentum Kemenkeu untuk melakukan reformasi birokrasi, dan penataan sistem tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance.

Langkah kedua, Said meminta Sri Mulyani agar tetap proporsional dan obyektif.

Seperti diketahui, belum lama ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai telah menjadi sorotan. Muncul tagar #BeaCukaiHedon di media sosial (medsos) Twitter, dengan menyoroti kepemilikan barang-barang mewah sejumlah pegawai bea cukai.

Menurut Said, sorotan tersebut tentu kontraproduktif terhadap upaya membangun citra diri berintegritas di lingkungan Kemenkeu.

Baca juga: Selain KPK, PPATK Juga Kirim Laporan Transaksi Ganjil Pejabat Pajak Rafael Alun ke Kejaksaan dan Itjen Kemenkeu

“Saya harap kita (sebagai abdi negara harus) tetap proporsional dan obyektif melihat keadaan, kinerja kawan-kawan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Cukai kami apresiasi,” imbuhnya.

Said meminta agar sorotan tersebut jangan sampai membuat kinerja perpajakan, bea dan cukai menurun karena terjadi demotivasi kerja di internal pegawai pajak, bea dan cukai.

“Jangan kita (Kemenkeu) hancurkan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai. Dua institusi ini adalah pilar penting penopang pendanaan penyelenggaraan negara dan pembangunan,” tutur Said.

Bukan tanpa alasan, Said mengatakan itu. Pasalnya penerimaan negara dari institusi tersebut, yakni penerimaan pajak dan cukai pada 2019 menyumbang 77 persen dari total pendapatan negara.

Bahkan selama Covid-19, pajak dan bea cukai menyumbang pendapatan negara sebesar 78 persen pada 2020 dan 77 persen pada 2021.

Baca juga: Disorot, Pegawai Bea Cukai Pamer Harta di Tengah Agenda Bersih-bersih Kemenkeu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com