Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Gen Z Lebih Ingin Memilih Capres Saja di Pemilu 2024

Kompas.com - 27/02/2023, 11:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme kelompok generasi Z untuk mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 paling tinggi, dibandingkan kelompok umur lainnya.

Hal itu terlihat dari survei Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 seperti ditayangkan di Harian Kompas, Senin (27/2/2023). Berdasarkan survei tersebut, 8,6 persen responden generasi Z berniat menggunakan hak pilihnya hanya untuk memilih presiden, bukan yang lain seperti caleg, parpol maupun gabungannya.

Generasi Z merupakan kelompok usia dengan rentang umur 17-26 tahun.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Tertinggi Dipilih Generasi Z, Disusul Gerindra dan Demokrat

Pilpres yang lebih mudah, terutama pada saat pencoblosan karena surat suara yang lebih simpel dan praktis, dinilai lebih lekat dengan gaya anak muda yang identik dengan hal-hal praktis dan cepat.

Sementara itu, generasi Y muda yang ingin memilih capres pada Pemilu 2024 jumlahnya mencapai 5,5 persen. Sedangkan kelompok generasi Y tua yang ingin memilih capres hanya 2,5 persen.

Diketahui, kelompok generasi Y adalah mereka yang berusia 27-33 tahun.

Sementara itu, kelompok responden gen X (34-55 tahun) tercatat sebanyak 6,9 persen yang hanya ingin memilih capres.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo dan Gerindra Naik di Kalangan Gen Z

Untuk kelompok responden baby boomers (55-74 tahun) tercatat sebanyak 3,1 persen yang hanya ingin memilih capres untuk pemilu mendatang.

Selain itu, survei Litbang Kompas juga mencatat bahwa kelompok pemilih gen Z cenderung tidak ingin menjadi bagian kelompok yang antipati terhadap proses pemilu.

Tercatat hanya 0,6 persen dari kelompok responden gen Z yang berniat golput di pemilu mendatang.

Survei Litbang Kompas dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.202 responden.

Baca juga: Elektabilitas PDIP Puncaki Survei ARCI di Jatim, Said Abdullah: Kepercayaan Ini akan Kami Jaga

Seluruh responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com